Page 261 - Buku Paket PAI Kelas IX SMP
P. 261

Usung-usungan ini kemudian dibawa berkeliling antara Keraton dan
                              Kedaton Sultan dan berakhir di Masjid Jami’ Hasanuddin. Kedatangan
                              prajurit keraton dengan membawa Sinto, Astagona dan kue-kue di
                              Masjid  Hasanuddin  ini  akan disambut  dengan  pembacaan  Asrakal
                              yang kemudian membagi-bagikannya kepada warga masyarakat yang
                              ada di dalam masjid. Akhir dari upacara Kerobok ini ditandai dengan
                              penyampaian hikmah maulid oleh seorang ulama.
                                 Lain  di  Kutai  lain  pula  di  Manado.  Untuk  memperingati  Maulid
                              Nabi Muhammad saw. warga muslim di Kota Manado, Sulawesi Utara,
                              menggelar tradisi pawai obor. Obor yang dibawa berpawai oleh ribuan
                              warga membuat jalan-jalan di Kota Manado terang. Bagi warga muslim
                              setempat, pawai obor sudah jadi tradisi dan dilaksanakan turun-
                              temurun sebagai simbol penerangan. Lebih lanjut, simbol penerangan
                              itu bermakna bahwa kelahiran Nabi Muhammad saw. adalah membawa
                              ajaran yang menjadi cahaya penerang iman saat manusia hidup dalam
                              kegelapan dan kemusyrikan.
                           h.  Tradisi Rabu Kasan di Bangka

                                 Tradisi  Rabu  Kasan  dilaksanakan  di  Kabupaten  Bangka  setiap
                              tahun, tepatnya pada hari rabu terakhir bulan Safar. Hal ini sesuai
                              dengan namanya, yakni Rabu Kasan berasal dari Kara Rabu Pungkasan
                              (terakhir).
                                 Upacara Rabu Kasan sebenarnya tidak hanya dilakukan di Bangka
                              saja, tetapi juga di daerah lain, seperti di Bogor Jawa Barat dan Gresik
                              Jawa Timur. Pada dasarnya maksud dari tradisi ini sama, yaitu untuk
                              memohon kepada Allah Swt. agar dijauhkan dari bala’ (musibah dan
                              bencana).
                                 Di  Kabupaten  Bangka,  tradisi  ini  dipusatkan  di  desa  Air  Anyer,
                              Kecamatan Merawang. Sehari sebelum upacara Rabu Kasan di Bangka
                              diadakan, semua penduduk telah menyiapkan segala keperluan
                              upacara tersebut seperti ketupat tolak balak, air wafak, dan makanan
                              untuk dimakan bersama pada hari Rabu esok hari.
                                 Tepat pada hari  Rabu  Kasan,  kira-kira  pukul  07.00  WIB  semua
                              penduduk telah hadir di tempat upacara dengan membawa makanan
                              dan ketupat tolak bala sebanyak jumlah keluarga masing-masing.
                              Acara diawali dengan berdirinya seseorang di depan pintu masjid
                              dan  menghadap  keluar  lalu  mengumandangkan  azan.  Lalu  disusul
                              dengan pembacaan doa bersama-sama. Selesai berdoa semua yang
                              hadir menarik atau melepaskan anyaman ketupat tolak balak yang
                              telah tersedia tadi, satu per satu menurut jumlah yang dibawa sambil
                              menyebut nama keluarganya masing-masing.









 Kelas IX SMP/MTs                                  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  251
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266