Page 35 - Selfpublishing FIKSI
P. 35
b. Berkaitan erat dengan konflik cerita.
Ending harus sesuai dan sejalan dengan konflik yang muncul. Ending harus
serealistis mungkin dengan konflik yang dimunculkan sehingga tidak membuka celah
pertanyaan bagi pembaca.
c. Memenuhi prinsip kausalitas (sebab-akibat).
Jangan menciptakan kejutan cerita yang irasional. Misalnya, jika tokoh utama
terlibat narkoba maka akibatnya atau konsekuensi logis yang harus dia alami atau
terima seperti apa.
d. Pastikan konflik utama tuntas (selesai) dan hindari menambah plot.
Konflik utama yang dibangun sudah mendapatkan jalan keluar (solusi)
meskipun konflik sampingan masih tersamar untuk diselesaikan. Tidak perlu lagi
memperumit cerita dengan menambah plot, atau bahkan tokoh baru yang makin
membuat pembaca bingung.
e. Sesuaikan dengan bangunan cerita.
Apabila cerita yang dibuat lebih bernuansa drama, sangat memungkinkan untuk
menciptakan sad ending. Jika cerita lebih bernuansa komedi atau humor akan sangat
fatal jika menggunakan sad ending. Jadi, tetap sesuaikan antara ending dan bangunan
cerita.
Page 30