Page 30 - Selfpublishing FIKSI
P. 30
dimulai. Seringkali, konflik pun dihadirkan agar tulisan menjadi lebih menarik dan
menantang pembacanya untuk melanjutkan dan menyelesaikan bacaannya.
d. Klimaks
Setiap tulisan pasti memiliki puncak yang paling menjadi daya tarik dari tulisan
tersebut. Entah itu situasi yang makin menegang seperti dalam tulisan fiksi, ataupun
perbandingan pendapat para ahli yang hadir dalam tulisan nonfiksi. Apapun
bentuknya, klimaks haruslah memiliki unsur paling menarik dan paling “WAH”
dibanding bagian-bagian lainnya. Klimaks adalah momen-momen penting dalam
tulisan, di mana pembaca mengalami pengalaman puncak emosi ataupun rasa ingin
tahu.
e. Anti Klimaks
Tensi yang terus dibangun melalui fase perkenalan hingga klimaks pun “harus”
turun dengan membuat antiklimaks. Hal ini dimaksudkan agar tulisan menjadi lebih
“menyenangkan” bagi pembaca karena tak harus terus dirundung oleh hype dari
tulisan. Antiklimaks juga dimaksudkan agar pembaca tulisan memiliki kesempatan
untuk menarik napas sekaligus menunggu akan seperti apa akhir dari tulisan kita.
f. Penyelesaian
Ketika semua unsur dari plot tulisan sudah muncul, maka penyelesaian adalah
jalan yang paling baik. Dengan membuat fase penyelesaian, maka tulisan akan
menjadi lengkap karena dapat berisikan kesimpulan pada tulisan nonfiksi maupun
juga bagian akhir dari cerita fiksi yang bisa dipilih apakah berakhir bahagia, sedih,
ataupun menggantung.
D. Jenis Plot
Terdapat 3 macam alur yang paling utama dan dikenal serta sering digunakan
oleh kebanyakan penulis. Maju, mundur, serta campuran. Ketiga jenis plot tersebut
memiliki karakteristik masing-masing yang dapat membangun setiap tulisan sehingga
terlihat lebih menarik bagi para pembacanya.
Page 25