Page 25 - Selfpublishing FIKSI
P. 25
D. Dimanakah Sebaiknya Konflik Diiletakkan?
Setiap penulis tentunya punya cara penulisan masing-masing termasuk
bagaimana penulis meletakkan konflik di ceritanya. Secara umum, ada 3 tempat
seorang penulis dapat meletakkan konflik:
a. Meletakkan konflik di awal cerita
b. Menempatkan di tengah cerita atau di belakang.
c. Menempatkan di tempat-tempat tertentu
Tetapi penempatan suatu konflik dalam sebuah novel itu tidak menjadi acuan
utama dalam novel sejauh penulis dapat membuat dan menempatkan konflik secara
menarik. Hal yang paling yang harus diingat oleh penulis pemula adalah mendesain
alur isi cerita dan disusun seolah-olah alur tersebut satu-satunya strategi agar novel
itu dapat dinikmati
E. Hambatan Penulisan Konflik
Ternyata menulis konflik tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi untuk
penulis pemula. Penulis pemula cenderung memikirkan logika yang tidak lepas dalam
membuat konflik. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.
1. Buatlah Konflik Kecil
Bualah konflik-konflik kecil pada tiap bab (pada novel) atau pada tiap beberapa
paragraf (pada cerpen). Konflik-konflik kecil tersebut sangat penting untuk menjadi
benang merah pada tulisan selanjutnya. Konflik kecil tidak perlu diceritakan secara
detil. Jika peka dan terampil membuat konflik-konflik kecil, maka dapat dipastikan
bahwa tulisan akan berkembang dengan baik.
2. Buat konflik Besar dari Konflik Kecil
Konflik-konflik kecil yang telah dibuat harus berusaha disambungkan dan
diledakan dalam pembahasan selanjutnya. Caranya : gabungkan semua konflik kecil
dengan menyelipkan benang merah di dalamnya, kemudian gabungan konflik kecil
tersebut menjadi puncak permasalahan atau sering disebut klimaks pada novel atau
cerpen.
Page 20