Page 21 - Selfpublishing FIKSI
P. 21
dan tahun terjadinya cerita. (c) Setting peristiwa :zaman/periode sejarah yang terjadi
di cerita dalam drama. (d) Setting suasana : tegang, haru, gembira dan lain-lain.
a. Setting Tempat
Setting tempat adalah tempat yang menjadi latar peristiwa cerita itu terjadi.
Peristiwa dalam cerita adalah peristiwa fiktif yang menjadi hasil rekaan penulis.
Gambaran tempat kejadian peristiwa ini terletak pada keterangan yang diberikan oleh
penulis naskah dan dalam imajinasi pembaca. Analisis latar tempat dapat dilakukan
dengan mencermati dialog-dialog peran yang sedang berlangsung dalam satu adegan,
babak atau dalam keseluruhan drama tersebut.
b. Setting Waktu
Setting waktu adalah waktu yang menjadi latar belakang peristiwa, adegan, dan
babak itu terjadi. Mengarah pada “kapan” terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam
sebuah karya sastra. Misalnya :
Waktu hari. Apakah cerita terjadi di pagi hari, siang, atau malam? Setiap
bagian waktu memiliki asosiasi spesifik seperti perbedaan tindakan
dan/atau perilaku karakter.
Waktu tahun. Cerita terjadi di musim penghujan, kemarau, musim dingin,
atau musim panas? Atau pada hari libur, seperti Libur Lebaran atau Natal.
Waktu berlalu yaitu transisi waktu yang terjadi dalam cerita meliputi
pergantian jam atau bulan.
c. Setting Peristiwa
Setting peristiwa adalah peristiwa yang melatari adegan itu terjadi dan bisa juga
yang melatari drama itu terjadi. Unsur ini lebih mengarah pada perilaku kehidupan
sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan, misalnya kebiasaan hidup, adat
istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berfikir, dan sikap. Setting
Page 16