Page 41 - MENELADANI KARAKTER DALAM CERPEN
P. 41

Latihan Soal

                        E. Latihan Soal

                  Bacalah penggalan teks cerita pendek di bawah ini dengan baik!

                                         Hujan Rindu di Langit Kalbu
                                                karya Heru Patria

                                                                ***
                                          Hingga  tanpa  terasa,  dua  Minggu  sudah  sepatu  sport  yang
                                       trendy itu menemani hari-hari indah Dimas. Namun sayang tiga
                                       hari terakhir ini, Dimas tak menjumpai Prita. Adik kelas yang telah
                                       mencuri hatinya semenjak masuk ke sekolah ini.
                                          Walau  sejauh  ini  Dimas  belum  berani  mengungkapkan
                                       perasaannya pada Prita, tapi harapannya untuk dapat memacari
                                       Prita sangatlah besar. Tiga hari tak melihat senyum gadis berambut
                   lurus itu, terasa ada yang kurang lengkap dalam kehidupan Dimas. Makanya pagi itu ia
                   beranikan diri untuk mencari informasi tentang Prita lewat teman-teman sekelas gadis itu.
                      “Kak Dimas pasti sedang mencari Prita, ya?” kata seorang siswi begitu Dimas melongok
                   di kelas X.B
                      “Ya.” Angguk Dimas tanpa basa-basi.
                      “Kebetulan Kak Dimas datang ke mari.”
                      “Maksudnya?”
                      “Begini Kak, sudah tiga hari ini Prita tidak masuk. Ia lagi dirawat di Rumah Sakit.”
                      “Sakit apa?” Dimas jelas tampak khawatirnya.
                      “Tipesnya  kambuh.  Dan  tadi  Prita  SMS  saya  agar  memberitahukan  pada  Kak  Dimas
                   bahwa nanti pulang sekolah Kak Dimas diminta menemui Prita di Rumah Sakit.”
                      “Kenapa gak langsung SMS aku?”
                      “Kan Kak Dimas gak punya HP. Gimana, sih?”
                      “Iya ya,” ujar Dimas sambil tertawa.
                      Ia pun lantas pergi setelah mengucapkan terima kasih.
                      ***
                      Prita baru saja diperiksa oleh seorang dokter ketika Dimas masuk ke kamar tempat ia
                   dirawat. Dimas segera mengambil kursi yang tersedia dan mendudukinya di tepi ranjang.
                   Wajah Prita masih tampak sedikit pucat dan badannya tampak masih lemah.
                      “Gimana keadaanmu Prita? Sudah baikkan?”
                      “Sudah,  Kak.  Malah  nanti  sore  aku  sudah  boleh  pulang.  Karena  itu  aku  ingin  minta
                   bantuan Kak Dimas. Mau kan Kak Dimas bantu Prita?”
                      “Oke, katakan saja. Aku selalu siap membantumu, Prita.”
                      “Terima kasih, Kak”
                      “Apa yang bisa aku lakukan untukmu, Prita?”
                      “Begini Kak Dimas. Sebelumnya aku minta maaf kalau aku jadi merepotkan Kak Dimas.
                   Nanti kan aku sudah boleh pulang, tapi orang tuaku masih di luar kota. Mereka belum bisa




                                                                                          31
                  Meneladani Karakter dalam Cerita Pendek
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46