Page 77 - suhu dan kalor 2
P. 77
E-Modul Model Pembelajaran CinQASE Kelas XI KD 3.5
SUHU DAN KALOR
Suatu zat yang memiliki konduktivitas termal (k) kecil, seperti fiberglass, polyurethane,
dan bulu merupakan panghantar kalor yang buruk yang disebut isolator.
Tabel 2.2 Konduksi termal ( ) berbagai zat.
Konduktivitas termal, k
Zat
kkal/s.m.℃ J/s.m.℃
−2
Perak 10 × 10 420
Tembaga 9,2 × 10 380
−2
Aluminium 5,0 × 10 200
−2
Baja 1,1 × 10 40
−2
Es 5 × 10 2
−4
Gelas (biasa) 2,0 × 10 0,84
−4
Batu bata dan beton 2,0 × 10 0,84
−4
Air 1,4 × 10 0,56
−4
Jaringan tubuh manusia 0,5 × 10 0,2
−4
(tidak termasuk darah)
Kayu 0,2-0,4 × 10 0,08-0,16
−4
Isolator fiberglass 0,12 × 10 0,048
−4
Gabus dn serat kaca 0,1 × 10 0,042
−4
Bulu angsa 0,06 × 10 0,025
−4
Busa polyurethane 0,06 × 10 0,024
−4
Udara 0,055 × 10 0,023
−4
Contoh
Sebatang baja sepanjang 10,0 cm disambung dengan sebatang tembaga sepanjang 20,0
cm. Kedua logam ini mempunyai luas penampang berbentuk bujur sangkar yang sisi-
sisinya 2,00 cm. Ujungnya bebas dari batang baja dipertahankan tetap suhu 100℃,
sedangkan ujung bebas dari batang tebaga dipertahankan tetap pada suhu 0℃. Tentukan
suhu sambungan kedua batang dan laju aliran kalor total.
Penyelesaian
Arus panas pada kedua batang harus sama. Jika adalah suhu sambungan, maka dengan
menggunkan Persamaan konduksi untuk masing-masing batang serta menyamakan
kedua persamaan, diperoleh
Trinanda Yuningsih, Jurusan Pendidikan Fisika 70