Page 79 - suhu dan kalor 2
P. 79

E-Modul Model Pembelajaran CinQASE Kelas XI KD 3.5


          SUHU DAN KALOR
        kalor  secara  konveksi  terjadi  karena  adanya  gerakan  fluida  yang  berbeda  massa  jenis.

        Konveksi  biasanya  dibedakan  menjadi  konveksi  alamiah  dan  konveksi  paksa.  Tungku

        dengan udara yang dipanaskan dan kemudian ditiup oleh kipas angin ke dalam ruangan

        termasuk contoh konveksi yang dipaksakan. Konveksi alami terjadi, misalnya udara panas

        akan  naik,  arus  samudra  yang  hangat  atau  dingin,  angin,  dan  sebagainya.  Gambar  2.8

        menunjukkan bahwa sejumlah air di dalam panci yang dipanaskan. Setelah air di bagian

        bawah  panci  menerima  kalor,  air  tersebut  akan  memuai  sehingga  massa  jenisnya  lebih


        kecil  daripada  massa  jenis  air  di  bagian  atas.  Perbedaan  massa  jenis  tersebut

        mengakibatkan partikel-partikel air yang bermassa jenis lebih kecil akan beegerak ke atas.

        Tempat  yang  ditinggalkan  partikel  air  yang  bermasa  jenis  lebih  kecil  akan  terisi  oleh

        partikel  air  yang  bermassa  jenis  lebih  besar.  Peristiwa  tersebut  berlangsung  terus-

        menerus  sehingga  partikel-partikel  air  dalam  panci  berputar  naik  turun.  Aliran-aliran

        partikel yang bergerak tersebut disertai dengan perpindahan kalor.

                 Konveksi dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat pada peristiwa terjadinya

        angin  darat  dan  angin  laut.  Pada  siang  hari,  daratan  lebih  cepat  panas  daripada  laut,

        sehingga udara di atas daratan naik dan udara sejuk di atas laut bergerak ke daratan. Hal

        ini karena tekanan udara di atas permukaan laut lebih besar, sehingga angin laut bertiup

        dari permukaan laut ke daratan. Sebaliknya, pada malam hari daratan lebih cepat dingin


        daripada laut, sehingga udara bergerak dari daratan ke laut, disebut angin darat.
                 Jika  suatu  zat  benda  atau  zat  bersuhu  tinggi  memindahkan  kalor  ke  fluida  di


        sekitarnya secara konveksi, maka laju aliran kalornya sebanding dengan luas permukaan

        benda  yang  bersentuhan  dengan  fluida  dan  sebanding  dengan  perbedaan  suhu  antara

        benda dan fluida. Dalam hal ini, laju aliran kalor secara konveksi dapat ditentukan dengan

        persamaan berikut.

                                                           Q  =  h  A T
                                                            t



           Trinanda Yuningsih, Jurusan Pendidikan Fisika                                                  72
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84