Page 7 - BULETIN 1236
P. 7

KOMISI II  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Pembebasan Tanah di Kaltim

               Terkait IKN Masih Ada Masalah






                                               lancar tanpa menimbulkan konflik
                                                                               simpang siur,” ucap Politisi PKB itu.
                         omisi II DPR RI
                         menanggapi
                                               agraria berkepanjangan.
                                                                                  Dalam kesempatan yang sama
                                                  Wakil Ketua Komisi II DPR RI
                         beberapa
                                                                               Muraz mengatakan, Komisi II
                         permasalahan
                                               dengan Pemerintah Daerah
              K pembebasan                     Yanuar Prihatin dalam pertemuan   Anggota Komisi II DPR RI Mohamad
                                                                               merasa berkepentingan karena
               lahan di Ibu Kota Negara (IKN)   Kalimantan Timur di Ruang Rapat   urusan IKN itu yang sampai hari ini
               Nusantara di Kalimantan Timur   Walikota Balikpapan, Jumat (17/2)   belum terlihat progresnya. Ia pun
               (Kaltim). Komisi II pun sempat   meminta agar masalah pertanahan   menyontohkan, bahwa Komisi II
               menanyakan langsung pada        IKN diagendakan secara khusus.   bermitra dengan BPN yang dinilai
               pertemuan tersebut mengenai     Karena menurutnya, sejak Undang-  pasti mengetahui perkembangan
               permasalahan pembebasan         Undang (UU) IKN ditetapkan hingga   soal proses IKN karena terkait
               lahan pada lokasi dan wilayah   saat ini tidak dapat diketahui sejauh   dengan tugas pokok dan fungsinya
               penyangganya.                   mana perkembangannya.           misal dengan pengadaan lahan
                  Khususnya berkaitan dengan      “Undang-undangnya sudah      dan pemanfaatan tanah. Tapi ketika
               pembebasan lahan yang belum     diputuskan, kenapa kita kehilangan   diperiksa ternyata mata anggaran
               selesai. Negara pun diminta     jendela dan pintu untuk melihat   atau nomenklatur soal tersebut
               tidak sewenang-wenang           sejauh mana progress report-    tidak ada.
               terhadap rakyat dan tetap       nya. Ditambah lagi Badan Otorita   Lebih lanjut ia menyampaikan
               mengidentifikasi kepemilikan    IKN ini mitranya tidak ada di DPR.   yang menjadi masalah pokok
               tanah tersebut. Sehingga, proses   Akhirnya kita memantau itu semua   dalam sudut pandang tersebut
               peralihan kepemilikan lahan dari   hanya lewat berita-berita dan   adalah eksistensi tanah masyarakat,
               masyarakat kepada pemerintah    media sosial, tapi itu pun sifatnya   tanah adat, tanah ulayat, bahkan
               dapat dilaksanakan dengan       informatif, bahkan sebagian     ada tanah kesultanan, juga ada
                                                                               tanah swasta dan Hak Guna Usaha
                                                                               (HGU) yang penanganan dan
                                                                               pengelolaanya harus diketahui
                                                                               secara pasti. “Bukan berarti negara
                                                                               sewenang-wenang, tentu tidak,
                                                                               tetapi harus mengidentifikasi tanah-
                                                                               tanah itu mana tanah negara, mana
                                                                               juga tanah adat dan mana tahan
                                                                               masyarakat sehingga masing-
                                                                               masing pembebasannya sesuai
                                                                               sistem dan mekanisme hukum yang
                                                                               berjalan,” ujarnya.
                                                                                  “Kita kehilangan informasi yang
                                                                               utuh, padahal ini isu publik yang
                                                                               beberapa pihak bertanya ke kita
                                                                               (Komisi II). Kita pun tidak bisa jawab
                                                                               detail. Padahal kita sendiri bertanya-
                                                                               tanya duduk perkaranya seperti apa.
       Scan QR                                                                 Pihak kesultanan bingung, belum
       untuk berita
       selengkapnya                                                            FOTO: MAN/PDT  lagi tanah adat dayak, ulayat dan
                                                                               masyarakat, jangan sampai hak
                                                                               mereka terampas,” tutur Mohamad
               Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin (tengah) saat memimpin pertemuan dengan Pemerintah Daerah
               Kalimantan Timur di Ruang Rapat Walikota Balikpapan, Jumat (17/02/2023).  Muraz lagi.   man/aha

                                                                                    Nomor 1236/I/III/2023  • Maret 2023  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12