Page 16 - BULETIN 1208
P. 16

BULETIN            Parlementaria                                   Politisi Partai Demokrat ini




            Komisi VII Tekankan
    KOMISI VII  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Transparansi Data   mendorong agar perusahaan dapat

                                                                             memenuhi kebutuhan minyak
                                                                             goreng dalam negeri dengan
                                                                             harga yang dapat dijangkau oleh
                                                                             masyarakat sebelum diekspor ke
            Pengelolaan CPO di
                                                                             luar negeri sehingga masyarakat
                                                                             merasakan besarnya produksi CPO.
                                                                             “Kami minta semua perusahaan-
            Kawasan Industri
                                                                             Group) ini menjelaskan berapa
                                                                             produksi yang diperoleh perhari,
            Dumai                                                            perusahaan (tenant PT Wilmar
                                                                             berapa per bulan, per tahun,  berapa
                                                                             ekspor, berapa minyak curah
                                                                             maupun minyak goreng kemasan
                                                                             yang diproduksi untuk dalam negeri
                                                                             dan berapa harga yang pantas untuk
                                                                             dalam negeri dan berapa data harga
                                                                             yang diperoleh perusahaan untuk
                                                                             diekspor,” tuturnya.
                                                                               Legislator daerah pemilihan
                                                                             (dapil) Riau II tersebut juga
                                                                             menuturkan bahwa kebutuhan
                                                                             dan kesejahteraan masyarakat
                                                                             bisa tercapai jika hasil bumi dapat
                                                                             dinikmati dengan harga yang
                                                                           FOTO: AISYAH/MAN  minta sesuaikan lah harga TBS ini
                                                                             terjangkau bagi masyarakat. “Kita
                                                                             agar masyarakat bisa nyaman dan
                                                                             terasa (ringan), bisa membuat harga
            Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke   minyak goreng juga terjangkau dan
            Kawasan Industri Dumai, Riau.
                                                                             murah untuk masyarakat. Kalau tadi
                                                                             minyak curahnya Rp14.000, maka
                       nggota Komisi VII    kawasan dan itu pun datanya tidak   minyak kemasannya juga di-range
                       DPR RI Muhammad      cukup. Kami menginginkan dari    harga tersebut. Jadi mungkin bisa
                       Nasir meminta        mulai TBS (Tandan Buah Segar)    diturunkan (ke) Rp10.000, itu jauh
                       transparansi data    sampai pengelolaan CPO maupun    lebih baik karena besarnya produksi
            A pengelolaan Crude             minyak goreng ini, kita minta    kita ini harusnya meringankan
            Palm Oil (CPO) dan turunannya yang   (data) transparan dan kami minta   kebutuhan masyarakat,” tandas
            berada di Kawasan Industri Dumai,   harga TBS ini juga bisa meningkat,   Nasir kepada Parlementaria.
            Provinsi Riau, khususnya data terkait   supaya masyarakat bisa merasakan   Menindaklanjuti kelengkapan
            jumlah CPO untuk diekspor dan untuk   bagaimana kelangkaan minyak   data terkait jumlah produksi minyak
            dalam negeri. Menurut Nasir, hal ini   goreng maupun mahalnya minyak   goreng dalam negeri dan data
            berkaitan dengan kelangkaan minyak   goreng ini setimpal dengan harga   ekspor, Komisi VII DPR RI akan
            goreng dan harga minyak goreng   TBS.” ujar Nasir usai pertemuan   segera mengundang mitra kerja
            yang mahal sehingga membebankan   Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi   terkait. Nasir bersama Anggota
            masyarakat. Ia mengaku kecewa   VII DPR RI dengan Dirjen KPAII   Komisi VII DPR RI lainnya akan segera
            karena beberapa data yang diterima   Kementerian Perindustrian, Direksi   membahas dalam rapat kerja pada
            Komisi VII DPR RI tidak menjelaskan   PT Kawasan Industri Dumai, Direksi   masa sidang mendatang. Hal ini   Scan QR
                                                                                                          untuk berita
            secara transparan regulasi yang   Wilmar Group, Pemkot Dumai dan   dilakukan agar dapat mendalami   selengkapnya
            terjadi di kawasan industri.    Pemerintah Provinsi Riau beserta   persoalan kelangkaan dan mahalnya
               “Ada tiga kawasan industri   jajaran di Kawasan Industri Dumai,   minyak goreng yang terjadi
            di Dumai ini, tapi hanya satu   Riau, Senin (11/7).              belakangan ini. l ais/sf


            16  Nomor 1208/III/VII/2022  •  Juli 2022
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21