Page 11 - MAJALAH 197
P. 11

LAPORAN UTAMA






              “(Dana sebesar) Rp139 triliun itu alokasi
              anggaran secara total atau akumulasi
              dari total penerimaan dana otsus selama
              20 tahun, tetapi kita belum minta rincian
              dari Kementerian Keuangan berapa
              dana transfer selama 20 tahun. Dari
              pusat ke provinsi, provinsi ke daerah.
              Sebab, banyak keluhan di daerah, dana
              otsus yang diterima tidak sesuai dengan
              perhitungan yang sebenarnya,” katanya.
                Dalam mengawal revisi Otsus Papua
              Jilid II, Yan mengingatkan ke depannya
              pencairan dana otsus agar tepat waktu,   Wakil Ketua Pansus Otsus Papua Yan Permenas Mandenas. Foto: Oji/nvl
              yakni di awal tahun agar bisa terserap
              maksimal. “Jangan di tengah atau akhir   Pemerintah Provinsi untuk sektor   peluang terhadap OAP agar bisa
              tahun, kita tahu masih banyak daerah   pendidikan di Papua baru mencapai   memiliki jabatan politik di pemerintah
              blank spot. Itu juga mempengaruhi   4,28 persen dan Papua Barat 3,52   pusat maupun daerah. Selanjutnya,
              penyerapan sebab butuh waktu untuk   persen. Sementara, sektor kesehatan   memberikan  jaminan keamanan
              pengisian aplikasi,” urainya.    baru di Papua mencapai 7,43 persen   dengan membuat pemetaan wilayah-
                Diharapkan, perpanjangan dana   dan Papua Barat 2,56 persen. Artinya,   wilayah konflik yang ada di Papua. Ia
              otsus nantinya mengimplementasikan   anggaran dana  pendidikan dan   mengusulkan dibentuk satuan organik
              pola baru tata kelola yang lebih baik   kesehatan belum mencapai 5 persen   untuk membentengi masyarakat dari
              dan mendorong kemandirian daerah   dari penyerapan dana otsus.     segala macam gangguan keamanan
              melalui penguatan pembinaan serta   Sementara, di dalam UU Otsus sudah   dan teror. Dengan begitu, aktivitas
              pengawasan. Dengan demikian,     diamanatkan alokasi belanja pendidikan   pemerintah dan masyarakat bisa
              keberadaan dana otsus mampu      30 persen dan kesehatan 17 persen.   berjalan normal.
              dirasakan masyarakat Papua dan   “Ada inkonsistensi otsus selama 20   “Bagaimana mengubah mindset
              tidak dipandang hanya sebagai uang   tahun, saya pikir inkonsistensi ini juga   dari doktrin hal negatif yaitu dengan
              politik semata. “Membangun Papua   harus kita tata kebijakannya agar   mendorong mereka berpikir positif
              butuh integrasi dari semua pihak,   pendidikan dan kesehatan sebagai   terhadap pemerintah pusat dan bisa
              baik dari pusat maupun daerah, lintas   sektor unggulan di otsus betul-betul   menikmati program strategis. Mereka
              kementerian yang ada sehingga    terimplementasikan,” analisa legislator   berpikiran simple saja, bagaimana anak
              terarah,” harap Yan.             dapil Papua itu.                  bisa sekolah dan kuliah, mendapatkan
                                                 Keseriusan pemerintah dalam     rumah, lapangan pekerjaan dan
              ORANG ASLI PAPUA SUBJEK          membangun Papua juga perlu        pelayanan kesehatan yang tepat
              PEMBANGUNAN                      memperhatikan kekhususan OAP.     sasaran bisa menyentuh masyarakat.
                Yan menegaskan, berbicara otsus   Menurut Yan, paling penting sekarang   Kalau itu bisa dilakukan, saya pikir
              bukan hanya bicara soal dananya saja,   adalah pemerintah pusat mengambil hati   masyarakat nyaman sekali,” kata Yan.
              melainkan bagaimana memberikan   orang Papua dengan cara memproteksi   Hanya dengan cara itu maka
              hak afirmasi khusus bagi Orang Asli   OAP sebagai subjek pembangunan.   masalah pembangunan di Papua bisa
              Papua (OAP) untuk mendapatkan hak   “Pemerintah tidak bisa diam, tetapi perlu   tuntas dan mendapatkan penerimaan
              kesehatan, pendidikan, kesejahteraan   memberikan win–win solution. Kita cari   yang baik. Yan menegaskan,
              ekonomi, menjadi pemimpin utama   solusi agar pelaksanaan otsus jilid II bisa   walaupun mendapat penolakan,
              dalam pemerintahan, ketenagakerjaan,   mengubah cara berpikir orang Papua   namun sepanjang revisi otsus mampu
              layanan dan pembangunan infrastruktur   terhadap pemerintah pusat maupun   menjamin kehidupan serta mengangkat
              SDM. Seperti diketahui,  pembangunan   daerah. Pandangan itu bisa diubah jika   harkat dan martabat masyarakat Papua.
              khusus OAP tertinggal dari berbagai   implementasi dan program yang tepat   Ia yakin, sejatinya, revisi otsus pasti
              macam aspek pembangunan, terutama   sasaran,” terangnya.           mendapatkan penerimaan oleh seluruh
              sektor  pendidikan dan kesehatan.  Salah satunya melalui afirmasi atau   masyarakat Papua. “Kalau masyarakat
                Padahal, dukungan dana otsus   rekrutmen OAP secara lebih aktif   Papua merasa aman dan diperhatikan
              sejatinya diprioritaskan bagi    dalam menempatkan putra–putri     pemerintah, merasa dibangun
              pembiayaan pendidikan dan kesehatan.   Papua di tanah mereka. Dalam tataran   pemerintah, maka mereka pun tidak
              Dilansir Bappenas, alokasi dana   proteksi dan kekhususan, memberikan   akan teriak-teriak,” tutupnya. l ann/sf




                                                                          TH. 2021      EDISI 197      PARLEMENTARIA        11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16