Page 17 - MAJALAH 200
P. 17
LAPORAN UT AMA
solusi bersama dalam memperkuat
infrastruktur kesehatan. PANDEMI MEMANG MEMBERIKAN
“Soal sarana prasarana, kita nggak
pernah bayangin tuh yang namanya PELAJARAN DALAM BANYAK HAL,
Wisma Atlet bisa jadi alternatif yang TERMASUK MEMBUKA MATA BAHWA
luar biasa, yang bisa menampung
sampai 8000 sekian orang. HINGGA SAAT INI INDONESIA
Kita nggak pernah membayangkan MEMANG MASIH BELUM MEMILIKI
bahwa kita bisa punya rumah sakit
darurat,” tambahnya. KEDAULATAN ATAS KESEHATAN.
Lebih lanjut, terkait kerja sama
antar lembaga yang responsif dan KEDAULATAN KESEHATAN
konsolidatif sebagai kunci penanganan YANG MENYANGKUT
pandemi yang diungkapkan
presiden Joko Widodo, menurut INFRASTRUKTUR, ALAT
Ninik, konektivitas antar lembaga KESEHATAN, HINGGA OBAT-
terkait dalam penanganan pandemi
merupakan hal yang penting. OBATAN.
“Kayak BUMN, BUMN punya Bio
Farma, Kemenkes punya tenaga
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh. Foto: Andri/Man
kesehatannya Bio Farma yang
dari BUMN punya resources untuk
vaksinnya, untuk obatnya. Ini tentu
tidak bisa dipisahkan hal-hal seperti jadi masyarakat harus bergerak,” ujar dengan melihat kondisi lapangan.
ini,” kata politisi Fraksi PKB ini. legislator dapil Jawa Timur III ini. “Tidak ada portofolio negara yang
Ninik menekankan, pandemi bukan Selain kerja sama antar lembaga 100 persen sukses (menangani
hanya pekerjaan Kemenkes saja, dan masyarakat, support terhadap pandemi), contoh kemarin seperti
namun merupakan pekerjaan seluruh kemandirian obat, vaksin dan alat Amerika bagus, Jepang bagus, setelah
lembaga terkait termasuk masyarakat kesehatan juga menjadi hal penting Olympic naik gitu kan jadi 25.000
Indonesia. “Jangan lupa bukan hanya yang perlu diperkuat. Seperti misalnya sehari. Sebenarnya memang kebijakan
kementerian dan lembaga saja yang dengan memberikan dukungan itu semua trial and error, kebijakan
terproses dan saling menguatkan, terhadap hasil penelitian dalam negeri itu semuanya tidak bisa kita katakan
masyarakat Indonesia luar biasa sekali, baik vaksin, obat, hingga alat tes. bahwa itu yang paling bagus, tidak
gotong royongnya luar biasa sekali,” “Jadi sebenarnya ini harus bisa, karena semuanya harus butuh
ungkapnya. kita support SDM-nya dan penelitian, waktu untuk melakukan itu,” katanya.
Masyarakat Indonesia merupakan karena dalam penelitian kita selama ini Ke depannya, Ninik berharap akan
masyarakat dengan toleransi yang sangat rendah. Penelitian bukan hanya selalu ada perbaikan dan penguatan di
tinggi. Dalam menghadapi pandemi, soal farmasi, soal apapun masih sangat berbagai sektor di Indonesia, utamanya
masyarakat Indonesia selama ini rendah. Jadi kalau mau mendapatkan penguatan dalam sektor kesehatan
bersama-sama saling membantu hasil yang maksimal pemerintah harus agar Indonesia memiliki kedaulatan
dalam toleransi yang kuat. Sehingga men-support soal pendanaan soal atas kesehatan di negara sendiri.
peran masyarakat juga dinilai Ninik penelitian-penelitian dan penelitian ini “Saya berharap ini sebenarnya
sangat besar, sebab negara tidak tidak cepat tentunya, pasti take long kalau Presiden sudah menyampaikan
bisa mengatasi pandemi sendiri tanpa time,” tambah Ninik. itu seharusnya perbaikannya juga
melibatkan seluruh pihak termasuk Terakhir, terkait dengan kebijakan semakin merata dan semakin
masyarakat. yang konsisten sekaligus strategi dan diperkuat bahwa kita selama ini
“Satu sisi itu menunjukkan bahwa manajemen lapangan yang dinamis tertidur lah dengan soal seperti itu.
masyarakat Indonesia tidak bisa di- dalam menghadapi pandemi seperti Nah, bagaimana dengan adanya covid
compare dengan masyarakat negara yang diungkapkan Jokowi, Ninik ini kita bisa memperkuat kesehatan
lain yang solidaritasnya cukup tinggi. menilai tidak ada kebijakan yang ideal yang ada di Indonesia, sehingga kita
Tapi satu sisi ini juga menampar dalam menghadapi pandemi. Sehingga punya kedaulatan atas kesehatan di
negara bahwa negara tidak mampu menurutnya setiap kebijakan yang negara ini,” harapnya. l bia/er
menanggulangi semuanya sendiri diambil harus selalu berdasarkan data
TH. 2021 EDISI 200 PARLEMENTARIA 17