Page 16 - BULETIN 1278
P. 16

BULETIN            Parlementaria


            Ketua Banggar Tegaskan
    BANGGAR  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Bansos Harus Tepat Sasaran









                                                                            selalu ada upaya optimalisasi serapan
                      etua Badan Anggaran
                                                                            menuju akhir tahun.
                      DPR RI Said Abdullah,
                      menjelaskan, dalam
                                                                               Said pun mengungkapkan,
                      rencana anggaran,
           K Banggar DPR bersama            KEBIJAKANNYA KITA               masing-masing pos belanja sudah
                                                                            direncanakan dalam Perpres No.
            pemerintah telah menyetujui     DESAIN BERSAMA DI               75 tahun 2023. “Kalau ada serapan
            penebalan belanja bansos. “Sudah   DPR. PEMERINTAH              maksimal dari 85 persen bisa naik 102
            kita sampaikan September 2023 lalu   STATUSNYA HANYA            persen, atau kenaikan 17 persen di
            sebagai akibat dampak la Lina dan   MENYALURKAN                 akhir tahun un-audited tentu itu bukan
            kenaikan harga beras, yang sangat   KEBIJAKAN YANG              semuanya untuk belanja bansos,”
            sensitif terhadap rumah tangga   TELAH DISEPAKATI               ungkap Said.
            miskin,” jelas Said dalam rilisnya   BERSAMA ANTARA                Menurut Politisi Fraksi PDI-
            kepada Parlementaria, di Jakarta,   PEMERINTAH DAN              Perjuangan ini, belanja negara terpecah
            Rabu (3/1).                                                     pecah ke dalam banyak pos belanja.
               Dia pun mewanti-wanti kepada   DPR. JADI, TIDAK              “Semisal anggaran rutin untuk alokasi
            pemerintah agar penyaluran bansos   ELOK KALAU ADA              belanja pegawai, di akhir tahun
            tepat waktu dan tepat sasaran. Hal ini   PEJABAT PEMERINTAH,    biasanya ada penghitungan tunjangan
            untuk menghindari politisasi bansos   PROGRAM BANSOS            kinerja, selain itu ada juga serapan
            menjelang pemilu dan sejatinya   ADALAH KARENA                  belanja modal, kewajiban pembayaran
            mekanisme penyalurannya lewat   BELAS KASIHAN ATAU              pokok dan bunga utang, belanja
            Kemensos dengan data terpadu    KEMURAHAN HATI                  subsidi, dan belanja daerah yang
            kesejahteraan sosial (DTKS) dan   PEMERINTAH. NAMUN,                        dialokasi melalui TKDD,”
            sesuai tupoksi atas dasar perintah                                             papar Said.
            undang-undang.                  ITU MEMANG HAK                                      ssb/aha
               Bansos adalah hak rakyat,    RAKYAT YANG WAJIB
            karena dipungut dari pajak rakyat   DIBERIKAN.
            dan penghasilan bukan pajak yang
            diterima negara dari kekayaan alam
            di Indonesia, bukan milik pemerintah.
            “Kebijakannya kita desain bersama
            di DPR. Pemerintah statusnya               Ketua Badan Anggaran DPR RI
            hanya menyalurkan kebijakan yang           Said Abdullah.
            telah disepakati bersama antara
            pemerintah dan DPR. Jadi, tidak
            elok kalau ada pejabat pemerintah,
            program bansos adalah karena
            belas kasihan atau kemurahan hati
            pemerintah. Namun, itu memang hak
            rakyat yang wajib diberikan,” jelas
            Said.
               Dia pun merespon berbagai
            spekulasi tentang kenaikan laju                                                                Scan QR
                                                                                                           untuk berita
            belanja di akhir tahun. Menurutnya,                                                            selengkapnya
            perlu membandingkan rekam
            jejak pada belanja di tahun-tahun   FOTO : RSB/PDT
            sebelumnya. Jika dilihat memang


            16  1278/V/I/2024  • Januari 2024
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21