Page 10 - BULETIN 1269
P. 10
BULETIN Parlementaria
Usulan Impor Sapi Perah
KOMISI IV • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Harus Ditunda Sampai Ada
Penyelesaian Komprehensif PMK
Anggota Komisi
Hal itu karena hingga
IV DPR RI Johan hari ini persoalan PMK masih khususnya bagi para peternak.
Walaupun sedang dalam masa
Rosihan mengkritisi belum menemukan solusi yang pemulihan, sapi perah penyintas
adanya usulan komprehensif. Johan sampaikan PMK akan mengalami perubahan
A penggantian ini saat pertemuan Kunjungan produksi susu, di mana hewan
(replacement) sapi perah Kerja Reses dengan perwakilan tersebut akan sulit untuk kembali
penyintas Penyakit Mulut dan Kementerian Pertanian, Kadisnak seperti saat normal. Tak hanya
Kuku (PMK) melalui kran impor. Ia Jatim dan stakeholder terkait itu, PMK juga turut berpengaruh
menegaskan, sebaiknya usulan di Balai Besar Veteriner Faema pada kemampuan reproduksi
yang berasal dari oleh Kepala Pusvetma, Surabaya, Jawa Timur, sapi. Sehingga hal tersebut akan
Dinas Peternakan (Kadisnak) Sabtu (21/10). mempengaruhi kuantitas produksi.
Provinsi Jawa Timur (Jatim), Indah "Seharusnya kita tahan dulu Dalam hal ini, Johan menyatakan
Aryani itu, dapat ditunda. (usulan itu), kan sampai hari ini bahwa akan lebih baik jika sistem
kita belum menemukan secara pengelolaan ternak di Tanah Air
komprehensif bagaimana kita diperbaiki terlebih dahulu sebelum
menyelesaikan persoalan PMK memilih opsi impor. "Kita mencoba
ini. Masih ada daerah (kategori) mengembangbiakkan dulu (sapi
merah (PMK), belum ada hijau perah) yang ada di dalam negeri.
dan masih kuning saja," tegasnya Karena memang awal mula
kepada Parlementaria. penyebaran PMK ini kan karena kita
Dalam paparannya, Indah kecolongan terhadap lalu lintas
menjelaskan kebutuhan impor hewan-hewan ternak yang datang
sapi perah dikarenakan dampak antar negara," ucapnya.
PMK di Indonesia kian terasa Lebih lanjut, Politisi Fraksi
PKS itu menilai hewan ternak
impor memiliki resiko yang besar
dalam penyebaran penyakit.
Bahkan, menurutnya bukan tidak
mungkin selain PMK, ternak
yang didatangkan melalui impor
berpotensi membawa penyakit
lainnya.
"Jangan pula kita ingin
mengimpor ternak dari luar. Karena
kan kita tidak tahu pasti sehat
tidaknya ternak yang didatangkan,
bisa saja disana klaim sehat, tahu-
tahu setelah beberapa waktu
FOTO: SAFITRI/NR sampai di sini (Indonesia) dia sakit. Scan QR
untuk berita
Makanya yang impor ini kita tunda
selengkapnya
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses dengan perwakilan dulu, dan kita lebih mengoptimalkan
potensi peternak dalam negeri,"
Kementerian Pertanian, Kadisnak Jatim dan stakeholder terkait di Balai Besar Veteriner Faema Pusvetma,
Surabaya. jelasnya. srw/rdn
10 Nomor 1269/IV/X/2023 • Oktober 2023