Page 13 - 165040067-AristaDinaRahmata_KD 3.11 Kelas 10_Lingkungan
P. 13

1.  Kebisingan  impulsif,  yaitu  kebisingan  yang  terjadi  dalam  waktu  singkat  dan
                        biasanya mengejutkan. Contohnya suara ledakan mercon, suara tembakan senjata,

                        dan suara petir.

                        2.  Kebisingan  impulsif  kontinu,  yaitu  kebisingan  impulsive  yang  terjadi  terus-

                        menerus, tetapi hanya sepotong-sepotong. Contohnya suara palu yang dipukulkan

                        terus-menerus.

                                                          3.  Kebisingan  semikontinu,  yaitu  kebisingan
               KONSEP BIO
                                                          kontinu yang hanya sekejap, kemudian hilang
               PENCEMARAN DIBEDAKAN ATAS 4
                                                          dan muncul lagi. Contohnya suara lalu-lalang
               MACAM, YAITU PENCEMARAN
                                                          kendaraan bermotor di jalanan
               UDARA, PENCEMARAN AIR,
               PENCEMARAN TANAH DAN
                                                          4. Kebisingan kontinu, yaitu kebisingan yang
               PENCEMARAN SUARA.
                                                          datang secara dan suara pesawat terbang yang

                                                          sedang  melintas  yang  terus-menerus  dalam
                        waktu  yang  cukup  lama.  Contohnya  suara  mesin  pabrik.  Kebisingan  kontinu,

                        terutama berintensitas tinggi, sering menjadi penyebab rusaknya pendengaran


                               Untuk  menentukan  tingkat  kebisingan  digunakan  alat  SLM  (sound  level
                        meter).  Ukuran  kebisingan  dinyatakan  dalam  satuan  desibel  (dB).  Rata-rata

                        seseorang mampu mendengar suara dengan frekuensi 20 - 20.000 Hz. Kebisingan
                        adalah suara dengan  frekuensi  di  atas 80 dB. Di  Indonesia, nilai  ambang batas

                        (NAB) untuk kebisingan yang diperkenankan adalah 85 dB untuk waktu kerja 8
                        jam per hari.


                               Kebisingan  dapat  menyebabkan  gangguan  kesehatan.  Tingkat  gangguan

                        tergantung pada tingkat kenyaringan suara (tingkat kebisingan) dan lamanya telinga
                        mendengar  kebisingan.  Kebisingan  juga  menyebabkan  gangguan  psikologis,

                        seperti kesulitan berkonsentrasi dan gangguan fisiologis, seperti sakit kepala.


                        II Akumulasi Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan

                               Bahan  pencemar  yang  sulit  atau  tidak  dapat  terurai  di  lingkungan  dapat

                        masuk ke dalam tubuh organisme dan berpindah dari satu organisme ke organisme
                        lain  melalui  rantai  makanan  atau  jaring-jaring  makanan.  Contohnya  bahan

                        pencemar DDT (dikloro difenil trikloroetana) yang digunakan oleh petani sebagai


                                                            ~ 10 ~
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18