Page 14 - 165040067-AristaDinaRahmata_KD 3.11 Kelas 10_Lingkungan
P. 14
insektisida. DDT sulit terurai, maka residunya tetap berada di air atau tanah, yang
kemudian terserap oleh ganggang atau tumbuh-tumbuhan. DDT juga tidak dapat
terurai oleh reaksi di dalam tubuh makhluk hidup. Bila ganggang atau tumbuhan
tersebut dimakan oleh herbivor, maka DDT akan berpindah ke tubuh herbivor,
karnivor, dan seterusnya hingga ke konsumen pada tingkat trofik tertinggi. Pada
setiap tingkatan trofik akan terjadi peningkatan akumulasi DDT. Akumulasi
terbanyak terdapat pada tingkatan trofik paling tinggi. Proses peningkatan
akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai makanan disebut
biomagnifikasi. Akumulasi DDT di dalam tubuh organisme dapat menyebabkan
terjadinya gangguan fisiologi tubuh dan mutasi genetik (gen atau kromosom).
Konsentrasi bahan pencemar dinyatakan dalam satuan ppm (part per
million) yaitu perbandingan bagian dalam satu juta bagian yang lain. Sebagai
contoh, bila konsentrasi DDT di dalam tubuh ikan besar 2 ppm, berarti terdapat 2
mg DDT dalam 1 kg massa tubuh ikan besar.
III Penanganan Limbah
Berdasarkan wujudnya, limbah dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
limbah cair, limbah gas, dan limbah padat. Limbah yang merupakan sisa kegiatan
manusia tidak selalu berupa bahan yang mengganggu lingkungan, melainkan ada
pula berupa bahan yang masih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Limbah
yang masih bermantaat, contohnya ampas tahu dan ampas kacang dapat
dimanfaatkan untuk membuat oncom dan makanan ternak; limbah kayu dari
industri furnitur dapat digunakan untuk membuat mainan anak-anak; dan sisa bahan
makanan dan sayuran, sampah daun, dan kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk
membuat pupuk kompos.
A. Penanganan Limbah Cair
Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam penanganan limbah cair dan
penanggulangan pencemaran air, yaitu pendekatan non-teknis dan pendekatan
teknis. Pendekatan non-teknis dilakukan dengan penerbitan peraturan sebagai
landasan hokum bagi pengelola badan air dan penghasil limbah, sosialisasi
peraturan, dan penyuluhan pada masyarakat. Sementara itu, pendekatan teknis
~ 11 ~