Page 15 - 165040067-AristaDinaRahmata_KD 3.11 Kelas 10_Lingkungan
P. 15

dilakukan dengan penyediaan atau pengadaan sarana dan  prasarana penanganan
                        limbah, monitoring, dan evaluasi.


                        1. Sistem Penanganan Limbah Cair Domestik
                        Limbah cair domestik ada yang berbahaya, ada pula yang berbahaya. Limbah cair

                        yang  tidak  berbahaya,  misalnya  air  bekas  cucian  beras  dan  sayuran,  dapat

                        dimanfaatkan untuk menyirami tanaman. Pada bagian ini kita akan membahas lebih
                        banyak tentang  limbah  cair berbahaya,  yaitu tinja manusia. Penanganan limbah

                        tinja manusia dapat dilakukan melalui metode berikut.

                        a. Cubluk, berupa lubang yang diberi dinding tidak kedap air di bagian atasnya dan

                        dilengkapi dengan tutup. Limbah dari jamban langsung dialirkan ke dalam cubluk.
                        Bila cubluk sudah penuh, limbah dialirkan ke cubluk lain. Cubluk sebaiknya dibuat

                        dengan jarak 15 m dari galian sumur agar limbah dari cubluk tidak mencemari air

                        sumur.

                        b. Tangki septik konvensional, berupa bak kedap air yang dilengkapi dengan pipa

                        ventilasi dan lubang kontrol. Limbah cair disimpan selama minimal satu hari di
                        dalam tangki septik, kemudian dialirkan ke sumur resapan. Partikel padatan dalam

                        limbah akan mengendap dan membentuk lumpur tinja. Di atas tangki septik diberi

                        lubang pemeriksaan yang berfungsi sebagai lubang penyedot tinja.

                        c. Tangki septik biofilter (up-flow filter). Tangki septik biofilter terdiri atas bak

                        pengendap,  ruangan  yang berisi  media filter  (batu  pecah, batu  apung, ijuk,  dan
                        kerikil), dan ruang resapan (berisi kerikil, pasir, dan ijuk). Bak pengendap berfungsi

                        mengendapkan  partikel  padatan  menjadi  lumpur  tinja.  Air  luapan  dari  bak

                        pengendap dialirkan ke ruang yang berisi media filter. Pada permukaan media filter
                        tumbuh  lapisan  tipis  mikroorganisme  (bakteri  anaerob)  yang  akan  menguraikan

                        bahan organik  dalam limbah  cair tersebut.  Selanjutnya,  air  luapan dari  ruangan
                        media filter dialirkan ke ruang resapan.













                                                            ~ 12 ~
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20