Page 100 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 100
5) Latihan Umum
Latihan umum merupakan latihan akhir guna
mempersiapkan semua kebutuhan pentas dari kesiapan para
pemain, para karyawan pentas, dan lain- lain. Latihan ini diadakan
untuk membiasakan para pemain dengan respon dan reaksi dari
para penonton agar pada saat pementasan yang sebenarnya
mereka tidak gugup dan benar-benar sudah siap.
14.1.4 Pementasan
Yang dimaksud pementasan ialah proses, cara, perbuatan
mementaskan naskah drama dari hasil latihan yang telah dilakukan
sebelumnya. Atau dengan kata lain diartikan bahwa pementasan
merupakan puncaknya dari hasil latihan yang ditempuh selama
berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan sampai mencapai
berbulan-bulan lamanya untuk mementaskan hasil karya berupa
gerak akting.
Akting baru dalam pementasan kemungkinan dapat terjadi
apabila dalam hati pemain ada kehendak. Kehendak atau niat pemain
harus dilengkapi dengan imajinasi (membayangkan sesuatu).
Pengimajinasian dapat ditingkatkan atau ditumbuhkan dengan sering
mengapresiasi karya sastra baik berupa puisi maupun cerpen atau
novel (Wiyanto 2002:60).
Pada saat pementasan yang perlu diperhatikan oleh pemain
adalah dalam hal akting harus menampilkan pengimajinasian secara,
artinya pemain dalam menampilakan pengimajinasiannya tidak
berlebihan. Dalam situasi seperti itu, pemin tidak boleh
memperlihatkan kepura-puraannya saat pementasan. Pemain harus
meyakinkan penonton sehingga penonton merasa bahwa
pemain menampilkan pengimajinasiannya secara nyata.
14.1.5 Pasca-Pementasan
Dalam pasca-pementasan, pementasan yang sudah
berlangsung diadakan penilaian-penilaian terhadap unsur-unsur yang
terdapat dalam dram seperti: kinesik (gerak tubuh), intonasi,
97