Page 34 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 34
BAB VI
SENI TARI DI SEKOLAH DASAR
Sub Capaian Pembelajaran MK:
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
1) Mahasiswa mampu mensimulasikan gerakan-gerakan yang
mencerminkan karakteristik sebuah peran dalam suatu pertunjukan.
2) Mahasiswa mampu mensimulasikan gerak dasar tari daerah setempat
Muatan Materi:
6.1 Gerak Dasar Tari Bali
Gerak merupakan medium pokok dalam seni tari, karena merupakan
media yang pertama-tama digunakan untuk alat ungkap dan ditangkap oleh
penonton. Agar gerak tersebut dapat mewakili maksud yang hendak
diungkapkan, maka perlu adanya penataan/pengolahan yang tepat. Melalui
pengolahan/penataan itulah, suatu gerakan akan mempunyai kualitas atau bobot
yang ditentukan sesuai dengan maksud penggarapannya. Dari hasil
pengolahan/penataan suatu gerakan, maka muncul dua jenis gerakan dalam seni
tari yaitu gerak murni dan gerak maknawi:
a. Gerak murni adalah gerak tari dari hasil pengolahan gerak yang dalam
pengungkapannya tidak mengandung arti namun mengandung nilai
keindahan. Misalnya: agem, piles, nyalud, ngeseh dan lain-lain.
b. Gerak maknawi adalah gerak yang telah diolah menjadi suatu gerak tari
yang dalam pengungkapannya mengandung arti dan nilai keindahan.
Misalnya: ulap-ulap, seledet, kipekan, nuding, malpal, ngegol, nyregseg dan
lain-lain.
Khusus untuk daerah Bali, gerak dasar tari secara garis besarnya dapat
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
a. Agem ialah sikap pokok yang mengandung suatu maksud tertentu, yaitu
suatu gerak pokok yang tidak berubah-ubah dari satu sikap pokok ke sikap
31