Page 31 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 31
Perjalanan setiap gerak akan menghadirkan kesan tertentu. Cara gerak
tari itu dibuat dan dilakukan untuk memperoleh kesan tersebut, tergantung
pada pola waktu atau penataan unsur waktu, yaitu tentang penggarapan
cepat- lambat maupun panjang- pendeknya suatu gerak tari.
e. Iringan Musik dan Tata Suara
Gerak dan iringan musik merupakan suatu kesatuan dalam tari.
Namun demikian bukan berarti setiap gerakan atau tarian memerlukan
musik iringan yang jelas secara auditif, tetapi bisa berupa kesan musikal
saja. Kesan musik tersebut bisa dilihat atau dirasakan pada unsur ritme atau
irama. Dari pemahaman irama tersebut akan dapat menghasilkan suasana
tertentu dalam penghayatan.
Tata suara merupakan hal- hal yang berhubungan dengan suara- suara
yang keluar dari pemain serta dari alat- alat musik pengiringnya, seperti
sound system serta pantulan- pantulan suara (akustik) pada ruang
pagelaran. Unsur tata suara sangat penting, karena tata suara yang kurang
baik dan tidak jelas didengar oleh penari maupun penonton akan merusak
seluruh nilai pertunjukan.Tema
Dalam suatu karya tari, tema merupakan salah satu unsur yang
menentukan. Agar karya tari dapat ditangkap oleh penonton, maka tema
perlu ditentukan terlebih dahulu sebelum geraknya dieksplorasi. Karena
pengembangan ide penggarapan tetap perlu berpijak pada tema pokoknya.
f. Tata rias
Tata rias adalah segala upaya mengubah wajah dengan menggunakan
alat-alat tertentu sesuai dengan karakter yang ditentukan. Berbagai upaya
mengubah wajah tersebut antara lain dengan menggunakan pewarna,
goresan atau coretan, dan lain sebagainya. Tata rias dalam tari berfungsi
untuk membantu ekspresi atau perwujudan watak, bukan sekedar membuat
agar terlihat cantik atau tampan akan tetapi harus benar-benar disesuaikan
dengan peran yang dibawakan si penari.
g. Tata busana
Tata busana adalah segala kebutuhan sandang yang dikenakan pada
tubuh penari saat ia memperagakan peran tertentu di atas pentas. Tata
28