Page 30 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 30
adanya penataan atau penggarapan yang tepat. Melalui penggarapan itulah,
suatu gerakan akan mempunyai kualitas atau bobot yang ditentukan sesuai
dengan maksud penggarapannya.
b. Tenaga
Tenaga merupakan suatu kekuatan atau muatan stamina yang
dibangun dalam gerakan. Tanpa adanya pengaturan tenaga yang jelas,
maka gerak tari bagaikan sebuah benda yang bergerak melintas begitu saja.
Sekecil apapun penggunaan tenaga yang diperlukan dalam gerak tari, perlu
dipahami dan dapat disalurkan dalam tubuh. Karena dengan penggunaan
tenaga yang berbeda akan menghasilkan kesan dinamika yang berbeda
pula.
Misalnya saja untuk gerakan yang keras memerlukan tenaga yang
lebih banyak daripada gerakan yang lembut. Ada pula gerakan yang sangat
pelan tetapi memerlukan tenaga yang kuat, karena ingin menghadirkan
pengungkapan yang mencekam.
c. Ruang
Ruang adalah tempat di sekitar obyek bergerak, atau dengan kata lain
ruang adalah keseluruhan arena yang dipakai untuk pementasan. Bentuk
gerak tari dan kedudukan penari dalam suatu panggung juga merupakan
masalah ruang. Kesan ruang bisa hadir dari posisi gerak tubuh, volume
gerak tubuh, kedudukan atau penempatan penari di atas panggung. Kesan
ruang dalam tubuh akan nampak dari posisi anggota badan dalam
membentuk suatu gerakan.
Untuk ruang pentas terdapat pengaturan bentuk lantai yang akan
digunakan, seperti:
- Pentas arena: tempat pertunjukan berbentuk arena (melingkar) yang
tidak ada pemisahan yang jelas antara penonton dan pementas.
- Panggung prosenium: panggung pertunjukan berbentuk prosenium
yang mempunyai batas yang jelas antara penonton dan pementas.
- Panggung tapal kuda: panggung pertunjukan dimana tempat
penonton berbentuk tapal kuda.
d. Waktu
27