Page 15 - E-MODUL KEPRAMUKAAN
P. 15

Pensiunnya  Baden  Powell  tidak  menghilangkan  niatnya  untuk
                         mengebangkan  kepnaduan  di  seluruh  dunia.  hal  ini  dibuktikan  dengan
                         perjalannan beliau keliling dunia untuk mengunjungi para pandu. Banyak
                         tempat  yang  dikunjungi  oleh  Baden  Powell.  Salah  satu  negara  yang
                         dikunjungi adalah Indonesia yang saat itu Bernama Batavia pada tanggal
                         3 desember 1934, kunjungan tersebut setelah pulang dari Australia untuk
                         meninjau Jambore (Sunardi, 2013). Banyak karya buku yang dihasilkan
                         selama  hidupnya  buku-buku  tersebut  antara  lain.  1)  1908: Scouting  for
                         Boys; 2) 1909: Yarns for Boy Scouts; 3) 1912: The Handbook for the Girl
                         Guides  or  How  Girls  Can  Help  to  Build  Up  the  Empire (berkolaborasi
                         dengan Agnes Baden-Powell); 4) 1913: Boy Scouts Beyond The Sea: My
                         World Tour; 5) 1916: The Wolf Cub’s Handbook; 6) 1918: Girl Guiding; 7)
                         1919: Aids  To  Scoutmastership;  8)  1921: What  Scouts  Can  Do:  More
                         Yarns;  9)  1922: Rovering  to  Success;  10)  1929: Scouting  and  Youth
                         Movements; 11) est 1929: Last Message to Scouts; 12) 1935: Scouting
                         Round the World dan banyak lagi. Karya-karya bukunya mencerminkan
                         bagaimana kemampuan Baden Powell dalam sastra telah dimulai sejak
                         belajar di Charterhouse.
                               Sedangkan  penghargaan  yang  diperoleh  oleh  Baden  Powell
                         semasa  hidupnya  juga  tidak  main-main.  Beberapa  penghargaan  yang
                         diperoleh dari berbagai pihak sipil dan militer dari suatu Lembaga atau
                         negara yaitu: (Sunardi, 2013).
                         1)     Ashanti Star (1895)
                         2)     Metabele Campaign (1897)

                         3)     South African War Queen’s (1899)
                         4)     South African War King’s (1901)
                         5)     Companion Order of the Bath (1900)

                         6)     Knight Commander of the Order of the Bath (1909)

                         7)     Knight Commander of the Victorian Order (1909)
                         8)     Chilean Order of Merit (Chili, 1910)
                         9)     Coronation dari Raja George V (1911)

                         10)    Knight of Grace of St John of Jerusalem (1912)
                         11)    Knight Grand Cross of Alfonso XII (Spanyol, 1919)

                         12)    Grand Commander of the Order of Christ (Portugal,1920)
                         13)    Grand Commander of the Order of the Redeemeer (Yunani, 1920)

                         14)    Storkos of the Order of Dannebrog (Denmark, 1921)
                         15)    Order of the Commander of the Crown (Belgia, 1921)

                         16)    Baronecty (1922)
                         17)    Commander of the Legion of Honour (Perancis, 1922)

                         18)    Grand Cross of the Victorian Order (1923)





                                                                                                      9
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20