Page 18 - E-MODUL KEPRAMUKAAN
P. 18

Deewan  Internasional  dengan  9  orang  anggota  dan  Biro
                         Sekretariatnya  di  London,  Inggris  dan  tahun  1958  Biro  Kepramukaan
                         sedunia  dipindahkan  dari  London  ke  Ottawa  Kanada.  Tanggal  1  Mei
                         1968  Biro  kepramukaan  Sedunia  dipindahkan  lagi  ke  Geneva,  Swiss.
                         Sejak  tahun  1920  sampai  19  Kepala  Biro  Kepramukaan.  Sedunia
                         dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson
                         (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh
                         R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
                         Biro  Kepramukaan  sedunia  Putra  mempunyai  5  kantor  kawasan  yaitu
                         Costa  Rica,  Mesir,  Philipina,  Swiss  dan  Nigeria.  Sedangkan  Biro
                         kepramukaan  Sedunia  Putri  bermarkas  di  London  dengan  5  kantor
                         kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

                  3.2.3 Sejarah Kepramukaan Indonesia


                               Sejarah  Pramuka  Indonesia  tidak  terlepas  dari  gagasan  Baden
                         Powell  yang  cepat  menyebar  melalui  buku  Scouting  for  Boys  hingga
                         Hindia-Belanda  (Indonesia)  yang  saat  itu  sebagai  jajahan  Belanda.
                         Organisasi  kepanduan  di  Indonesia  dimulai  oleh  adanya  cabang
                         "Nederlandsche Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang
                         pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta
                         kemudian  berganti  nama  menjadi  "Nederlands-Indische  Padvinders
                         Vereeniging"  (NIPV)  pada  tahun  1916.  (Zuli,  2015).  Pada  tanggal  28
                         oktober  1923,  gerakan  kepanduan  turut  berperab  aktif  dan  kongres
                         pemuda yang mencetuskan sumpah pemuda. Sumpah pemuda tersebut
                         menumbuhkan  jiwa  kebangsaan  sehingga  kepanduan  Indonesia
                         semakin  ber  kembang.  K.  H.  Agus  Salim  mencetuskan  idenya  dengan
                         mengganti padvenders dengan pandu. Kepanduan sempat dilarang pada
                         masa  penjajahan  jepang.  namun,  idealisme  dan  semangat  teteap
                         menjiwai  para  pandu.  Dalam  perjuangannya  melawan  penjajah,  para
                         pandu  ikut  terjun  dan  saling  bahu  membahu  untuk  memperjuangkan
                         kemerdekaan Indonesia.
                               Setelah  kemerdekaan  Indonesia  terbentuklah  pandu  rakyat
                         Indonesia  di  Solo  pada  tanggal  28  Desember  1945  yang  merupakan
                         satu-satunya  organisasi  kepanduan  Indonesia  dengan  keputusan
                         Menteri  Pendidikan,  Pengajaran,  dan  kebudayaan  pada  tanggal  1
                         Februari 1947. Pada awal tahun 1950, banyak bermunculan organisasri-
                         organisasi kepanduan yang sempat ada pada Perang Dunia II sehingga
                         Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan, mengganti keputusan
                         nomer  93/Bhg.A  tanggal  1  februari  1947  dengan  keputusan  nomer  23
                         441/kab,tanggal  6  september  1951.  Hal  ini  memungkinkan  organisasi
                         kepanduan  lain  selain  Pandu  Rakyat  Indonesia  (Zuli,  2015).  Pada
                         tanggal  16  September  1951,  terbentuklah  IPINDO  (Ikatan  Pandu
                         Indonesia)  yang  diterima  menjadi  anggota  International  Conference
                         (Organisasi Kepanduan Sedunia) mewakili Indonesia masuk dalam Far
                         East  Regional  Scout  Officer  pada  tahun  1953.  Pada  tahun  1954,
                         terbentuklah organisasi POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri
                         Indonesia) dan PKPI (Kepanduan Putri Indonesia) yang melebur menjadi




                                                                                                     12
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23