Page 10 - E-MODUL KEPRAMUKAAN
P. 10
sosialnya (Amri, 2018). Kepramukaan membentuk sikap sosial dan
spiritual (Mohamad & Ukhtul, 2020), pencetak generasi bangsa yang
beragama, berakhlak mulian, bertanggung jawab, cerdas, memiliki jiwa
nasionalisme yang tinggi, patriotik serta terampil (Afandi & Rocmah,
2015). Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan
hidup, dan akhlak mulia melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
kepramukaan. (Afandi & Rocmah, 2015). Pendapat lain tentang
kepramukan dikemukakan oleh Erliani, (2017) menyatakan bahwa
kepramukaan sebagai salah satu wadah pembentuk karakter kepedulian
sosial dan kemandirian.Lebih lengkapnya bisa dibaca di https://ojs.uniska-
bjm.ac.id/index.php/jurnalmuallimuna/article/view/740. Pendapat U.S. et
al., (2014) menyatakan bahwa adanya ekstrakulikuler kepramukaan
memberikan pengaruh positif terhadap nilai-nilai karakter bangsa
(kemandirian, kedisiplinan, tenggang rasa, kegotongroyongan,
ketahanmalangan, dan kreativitas). Pendapat Rozi & Hasanah, (2021)
menyatakan bahwa pramuka mengajari siswa bermacam hal berkaitan
dengan pembentukan moralitas serta budi pekerti, bukan hanya pramuka
namun juga mengajarkan caranya mengembangkan sikap baik, selalu taat
kepada Tuhan, cinta kepada alam, kepada sesama manusia, mandiri dan
hemat. Jadi, kepramukaan menjadi dasar pembentukan watak dan
kepribadian anak. dengan kegiatan kepramukan yang layak dan
berkualitas akan sangat membantu pembentukan karakter peserta didik.
Lebih lengkap bisa di baca.
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/manazhim/article/view/1075.
2.2.2 Sifat Kepramukaan
Resolusi konferensi kepramukaan sedunia pada tahun
1924,bertempat di kopenhagen,Denmark dalam Sudana et al., (2016)
menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai 3 sifat,yaitu.
1) Nasional
Sifat nasional kepramukaan maksudnya adalah kepramukaan itu
diselenggarakan di masing masing negara disesuaikan dengan
kebutuhan masing masing negara tersebut. Kepramukaan yang
dilakukan disetiap Negara akan berbeda hal ini disesuaikan dengan
kondisi, budaya serta kebutuhan masing-masing Negara. Misalnya
Indonesia, yang mana Negara Indonesia yang sangat luas yang kaya
akan kebudayan baik suku, budaya, etnik serta Bahasa sehingga
keperamukaan disesuaikan dengan kondisi Indonesia.
2) Internasional
Sifat Internasional kepramukaan maksudnya adalah kepramukaan
di negara manapun harus membina dan mengembangkan rasa
persaudaraan dan persahabatan antar sesama pramuka dan sesama
manusia tanpa membedakan golongan, agama, bangsa, dll.
3) Universal
Sifat universal maksudnya adalah satu sifat kepanduan Pramuka
yang memiliki arti bahwa kepramukaan itu dapat dilakukan oleh siapa
saja, dan umur berapa pun bisa mengikuti kegiatan pramuka. Bahkan
4