Page 8 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 8
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu miskin harta
Ah, Apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke abah padang bakti.
A. Hasymi
(Puisi Baru, STA)
Melihat bentuk puisi tersebut berbagai pertanyaan timbul di pikiran Anda.
Mungkin pertanyaan itu berbunyi "Bentuk puisi apa yang digunakan penyair.
Dikatakan bentuk pantun, bukan bentuk pantun, dikatakan syair bukan bentuk
syair, tetapi puisi itu memperlihatkan bentuk yang teratur berbait dan berirama
sebagaimana bentuk syair atau pantun pada puisi lama Indonesia.
Pertanyaan tersebut menyiratkan keingintahuan Anda tentang bentuk suatu puisi
yang tidak lazim dalam kesusastraan Indonesia sebelumnya. Apalagi kalau
pertanyaan itu berlanjut dengan "Dari mana asal bentuk puisi tersebut, dari mana.
Hasyim memperoleh model puisi seperti itu?". Pertanyaan ini menguatkan
keingintahuan Anda tentang asal-usul bentuk karya sastra. Dengan
memperhatikan pertanyaan-pertanyaan tersebut, secara tak langsung Anda telah
terlibat dengan masalah sejarah sastra.
Sejarah sastra bagian dari ilmu sastra. Ilmu sastra adalah ilmu yang
mempelajari tentang sastra dengan berbagai permasalahannya (Teeuw 2013). Di
dalarnnya tercakup teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra. Ketiga bagian
ilmu sastra tersebut saling berkaitan. Teori sastra tidak dapat dilepaskan dari
4