Page 89 - E-Modul IPA + video
P. 89
berubah menjadi seperti baru lagi. Proses ini biasa dikenal di masyarakat
dengan istilah penyepuhan. Penyepuhan memanfaatkan bentuk perubahan
energi listrik menjadi energi kimia melalui proses-proses kimiawi. Secara
sederhana, penyepuhan dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik pada
bahan pelapis (sebagai anoda) dan perhiasan yang akan disepuh (sebagai
katoda) melalui cairan elektrolit. Selama proses ini logam pelapis lama-lama
akan habis karena berubah menjadi partikel-partikel kecil yang kemudian
menempel pada perhiasan yang disepuh. Proses penempelan inilah yang
membutuhkan energi listrik.
3. Daya Listrik
Masih ingatkah kalian konsep daya saat belajar di kelas 8? Pengertian daya
pada mekanika menjadi dasar penurunan daya pada listrik dinamik. Pada
mekanika, yang dimaksud dengan daya adalah kecepatan melakukan usaha.
Adapun, pada listrik dinamik, daya listrik adalah jumlah energi listrik yang
digunakan tiap detik. Besar daya listrik dirumuskan sebagai berikut.
W
P =
t
Karena W = VIt, maka persamaan daya listrik dapat ditulis sebagai berikut.
P = V I
Adapun, menurut Hukum Ohm V = IR sehingga persamaan daya juga dapat ditulis
sebagai berikut.
V 2
2
P = I R =
R
dengan:
P = daya listrik satuannya watt (W)
V = tegangan listrik satuannya volt (V)
I = kuat arus listrik satuannya ampere (A)
R = hambatan listrik satuannya ohm ( Ω )
Cobalah kamu buktikan kebenaran penurunan rumus daya tersebut.
Satuan daya listrik dalam SI adalah watt (W).
Satuan energi listrik dinyatakan dalam satuan watt sekon. Bagaimana kalau
dinyatakan kilowatt-jam, maka yang perlu diperhatikan adalah, 1 kilowatt = 1000
watt dengan t selama 1 jam = 3600 sekon. 1 joule = watt sekon,
1 jam
1 joule = 10 − 3 kilowatt
3600
10 -3 10 − 5
1 joule = = kWh = 0,028 10 − 5 kWh
3600 36
atau 1 kWh = 3,6 10 6 joule
86