Page 90 - E-Modul IPA + video
P. 90

Harga  langganan  listrik  didasarkan  pada  banyak  energi  listrik  yang
                  digunakan  oleh  pelanggan  listrik  tersebut.  Banyaknya  energi  dinyatakan  dalam
                  satuan  kilowattjam.  Alat  ukur  untuk  menentukan  besarnya  energi  listrik  yang
                  digunakan  disebut  kWhmeter.  Alat  ini  biasanya  dipasang  di  rumah-rumah  atau
                  bangunan yang memanfaatkan energi listrik.
                         Misalnya: Sebuah rumah menggunakan lampu pijar listrik yang bertuliskan
                  220  V,  40  W.  Ini berarti  lampu  menyala dengan baik pada  tegangan  220  V  dan
                  daya  yang  digunakan  adalah  40  W.  Artinya  setiap  detik  lampu  tersebut
                  menggunakan energi listrik sebesar 40 joule. Apabila lampu dinyalakan selama 24
                  jam dan 1 kWh harganya Rp 100,00, maka untuk menentukan pembayaran listrik
                  selama  24  jam  tersebut  sebagai  berkut:  Daya  lampu  40  W  atau  0,040  kW,  jika
                  dinyalakan selama 24 jam, maka energi listrik yang dipakai adalah 0,040 kW × 24
                  jam  =  0,960  kWh.  Jadi,  harga  yang  harus  dibayar  adalah  0,960  kWh  ×  Rp
                  100,00/kWh = Rp 96,00

                      4.  Penghematan Energi
                         Sumber energi  ada  yang  dapat  diperbarui dan  ada  pula  yang  tidak  dapat
                  diperbarui. Sebagian besar sumber energi yang kita gunakan di rumah dan untuk
                  angkutan merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Akibatnya pada
                  suatu  saat  akan  terjadi  krisis  energi.  Karena  jumlah  permintaan  energi  melebihi
                  batas energi yang tersedia di bumi, maka para ahli menunjukkan bahwa minyak
                  bumi dan batu bara di dunia ini akan habis dalam kurun waktu tertentu.
                         Walaupun  energi  listrik  yang  disediakan  PLN  cukup  besar  namun  belum
                  mencukupi  kebutuhan  listrik  secara  nasional.  Karena  masih  terdapat  daerah  di
                  tanah  air  ini  yang  belum  mendapat  suplai  listrik.  Pemerintah  terus
                  mengembangkan  penyediaan  energi  listrik  guna  pemerataan  penggunaan  listrik
                  untuk meningkatkan perkembangan industri di seluruh tanah air.
                         Sumber energi yang terbatas dan banyaknya permintaan listrik di tanah air
                  mendorong kita untuk menghemat energi diantaranya penghematan energi listrik.
                  Pemanfaatan energi listrik secara efektif perlu digalakkan pada seluruh pengguna
                  energi  listrik.  Jatah  daya  listrik  yang  diberikan  PLN  perlu  dimanfaatkan
                  sebaikbaiknya.
                  Berikut ini beberapa usaha penghematan energi listrik.
                  • Mematikan saklar alat listrik yang tidak digunakan.
                  • Menyalakan lampu setelah gelap.
                  • Menggganti lampu pijar dengan lampu TL.
                  • Memilih alat-alat listrik yang berdaya rendah.
                  • Membuat ruangan berjendela.
                  • Mencari sumber-sumber energi alternatif yang dapat diperbarui.
                  • Menemukan alat-alat baru yang menggunakan tenaga surya.








                                                                                                        87
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95