Page 26 - E-MODUL KONSEP DASAR PPKN SD_Neat
P. 26

dan  nilai  instrumental  yang  mampu  berkembang  secara  dinamis.  Nilai-nilai
                   dasar  Pancasila  yang  bersifat  tetap  adalah  cita-cita  dan  tujuannya,  yaitu
                   pembukaan UUD 1945:
                           1)  Alinea  I  :  keyakinan  kepada  kemerdekaan  sebagai  hak  segala
                               bangsa, kepada perikemanusiaan dan peri keadilan.
                           2)  Alinea II : cita-cita nasional/kemerdekaan, yaitu suatu negara yang
                               merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
                           3)  Alinea  III  :  watak  aktif  dari  rakyat  indonesia  menyatakan
                               kemerdekaan, untuk mencapai kehidupan bangsa yang bebas.
                           4)  Alinea IV : tujuan negara, susunan negara, sistem pemerintahan
                               sistem presidensil) dan dasar negara.
                          Nilai-nilai  instrumental  Pancasila  yang  dapat  berubah  adalah
                   pengembangan  dan  pengamalannya,  yaitu  penjabaran  lebih  lanjut  dari
                   pembukaan UUD 1945, sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Perubahan-
                   perubahan  tersebut  tidak  boleh  menyimpang  dari  nilai-nilai  dasarnya.  Sifat
                   dinamis  dan  inovatif  nilai-nilai  instrumental  memungkinkan  Pancasila  dapat
                   senantiasa  beradaptasi  dan  mengikuti  perkembangan  zaman  tanpa
                   meninggalkan prinsip-prinsip dasarnya.
                          Istilah  Pancasila  sebagai  ideologi  terbuka  bagi  bangsa  Indonesia
                   berasal dari:
                          1)  Penjelasan Umum UUD 1945
                             “terutama  bagi  negara  baru  dan  negara  muda,  lebih  baik  hukum
                             dasar yang  tertulis  itu  hanya  memuat  aturan-aturan  pokok,  sedang
                             aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan ini diserahkan kepada
                             undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya
                             dan  mencabutnya”.  “yang  sangat  penting  dalam  pemerintahan  dan
                             dalam hidupnya negara ialah semangat, semangat penyelenggaraan
                             negara, semangat para pemimpin negara”.
                          2)  Dikemukakan oleh Presiden Soeharto
                             Pada  tanggal  10  Nopember  1986  dalam  acara  pembukaan
                             Penataran Calon Manggala BP- 7 Pusat. Pada tanggal 16 Agustus
                             1989  dalam  pidato  kenegaraan  1989  sebagai  berikut:  “Itulah
                             sebabnya,  beberapa  tahun  lalu  saya  kemukakan,  bahwa  pancasila
                             adalah  ideologi  terbuka,  maka  kita  dalam  mengembangkan
                             pemikiran baru yang tegar dan kreatif untuk mengamalkan Pancasila
                             dalam  menjawab  perubahan  dan  tantangan  zaman  yang  terus
                             bergerak  dinamis,  yakni:  nilai-nilai  dasar  Pancasila  tidak  boleh
                             berubah dan pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan
                             tantangan nyata yang kita hadapi dalam tiap kurun waktu.
                          Pancasila sebagai suatu ideologi (ideologi terbuka) memiliki kekuatan
                   yang  sangat  tergantung  pada  kualitas  dari  dimensi-dimensi  yang
                   dikandungnya. Dimensi-dimensi yang dikandung Pancasila adalah:
                          1)  Dimensi Realita
                             Yaitu  bahwa  nilai-nilai  dasar  yang  terkandung  dalam  ideologi
                             (Pancasila) itu secara riil berakar dan hidup dalam masyarakat atau
                             bangsanya  (Indonesia),  terutama  karena  nilai-nilai  dasar  tersebut
                             bersumber  dari  budaya  dan  pengalaman  sejarahnya.  Pancasila
                             sebagai ideologi harus mencerminkan realitas hidup yang ada dalam




                                                           20
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31