Page 22 - E-Modul Pendidikan IPS SD
P. 22

c)  Mengutamakan peran aktif siswa melalui proses belajar mengajar inquiri
                                agar siswa msmpu mengembangkan berpikir kritis, rasional dan analitis

                            d)  IPS  dihadapkan  secara  konsep  dan  kehidupan  sosial  yang  sangat  labil
                                (mudah  berubah),  sehingga  titik  berat  pembel.ajran  adalah  terjadinya

                                proses  internalisasi  secara  mantap  dan  aktif  pada  diri  siswa  agar  siswa

                                memiliki  kebiasaan  dan  kemahiran  untuk  menelaah  permasalahn
                                kehidupan nyata pada masyarakat

                            e)  IPS mengutamakan hal-hal, arti dan penghayatan hubungan antar manusia
                                yang bersifat manusiawi

                            f)  Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui program

                                maupun  pembelajarannya  dalam  arti  memperhatikan  minat  siswa  dan
                                masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat dengan kehidupannya

                            g)  Dalam  pengembangan  Program  Pembelajaran  seantiasa  melaksanakan
                                prinsip-prinsip karakteristik (sifat dasar) dan pendekatan-pendekatan yang

                                menjadi cirri IPS itu sendiri (Diakses tanggal 15 September , Judul artikel

                                “ Tujuan – karakteristik - dan pendekatan IPS SD” ,


                        Simpulan
                               Pendidikan IPS dalam kurikulum sekolah dasar (SD) di Indonesia pertama

                        kali  digunakan  tahun  1975.  Pada  kurikulum  sekolah  dasar  tahun  1968  belum
                        muncul istilah ilmu pengetahuan sosial (IPS) sebagai mata pelajaran, namun dalam

                        kurikulum SD sebelumnya, tahun 1968 sudah menyajikan ilmu bumi, sejarah dan

                        kewarganegaraan.  Sebelum  lahirnya  kurikulum  tahun1975,  di  Indonesia  sudah
                        dikenal  pula  beberapa  istilah  Civics  dalam  kurikulum  1962  dan  Pendidikan

                        kewarganegaraan dalam kurikulum 1968 sebagai nama dari rumpun mata pelajaran
                        sejarah, geografi, dan ekonomi. Pada dasarnya tujuan pembelajarn IPS pada jenjang

                        sekolah dasar adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada
                        siswa  untuk  mengembangkan  diri  sesuai  dengan  bakat,  minat,  kemampuan  dan

                        lingkungannya serta sebagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke

                        jenjang  yang lebih tinggi. Untuk membahas karakteristik  IPS, dapat dilihat dari
                        berbagai pandangan. Karakteristik pembelajaran IPS dapat dilihat dari materi dan

                        strategi  penyampaiannya.  Sumber  materi  IPS  ada  5  macam  dan  strategi


                                                                                                     17
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27