Page 41 - E-Modul Pendidikan IPS SD
P. 41
BAB 4
TRADISI PEMBELAJARAN IPS
Tujuan yang diharapkan setelah pembahasan materi Tradisi Pembelajaran IPS
adalah agar mahasiswa mampu:
1. Mengetahui Tradisi dalam Pembelajaran IPS
2. Memahami tentang Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran IPS
3. Memahami tentang Pendidikan Multikultur dalam Pembelajaran IPS
4.1 Tradisi Pembelajaran IPS
Chapin dan Messick, 1996) merumuskan tiga perspektif tradisi utama
dalam cara bagaimana mencapai tujuan tersebut. Ketiga tradisi utama tersebut
ialah :
a. IPS diajarkan sebagi pearisan nilai kewarganegaraan (citizenship
transmission)
b. IPS diajarkan sebagai ilmu-ilmu sosial.
c. IPS diajarkan sebagai reflektif inquiry (reflective inquiry)
Roberta Woolover dan Kathryn P. Scoot (1987) merumuskan ada lima perspektif
dalam mengajarkan IPS yaitu: (1) IPS diajarkan sebagai Pewarisan Nilai
Kewarganegaraan (Social Study as Citizenship Transmission), (2) IPS diajarkan
sebagai Ilmu – Ilmu Sosial (Social Studies as Social Sciences), (3) IPS diajarkan
sebagai Reflektive Inquiry (Social Study as Revlective Inquiry), (4) IPS diajarkan
sebagai Pengembangan Pribadi Siswa, (5) IPS diajarkan sebagai Proses
Pengambilan Keputusan dan Tindakan yang Rasional. Kelima perspektif tersebut
tidak berdiri masing-masing, bisa saja ada yang merupakan gabungan dari
perspektif yang lain.
IPS sebagai pewarisan nilai-nilai kewarganegaraan tujuan utamanya adalah
mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik. Nilai dan budaya
bangsa akan dijadikan landasan untuk pengembangan bangsanya. Setiap bangsa
atau negara mendidik warganya berdasarkan nilai dan budaya yang dimiliknya.
Misalnya, Indonesia mencita-citakan anak-anak bangsanya menghormati
budayanya, kelompok-kelompok agama menginginkan para penganutnya untuk
36