Page 67 - E-MODUL_KEWIRAUSAHAAN
P. 67

ini karena tidak adanya antusias pada apa yang diusahakannya, untuk
                           itu apapun hasilnya harus dikerjakan dengan perasaan gembira, harus
                           dijiwai dan harus dinikmati, sehingga rasa bosan dapat dihindari.
                      14) Tingkat  Pendidikan.  Faktor  Pendidikan  dapat  membuka  kesempatan
                           yang  lebih  luas  dalam  jangkauan  untuk  mencapai  apa  yang  dicita-
                           citakan,  tetapi  hanya  menggantungkan  pada  pendidikan  saja  juga
                           kurang  mengena  tanpa  ada  faktor  yang  menunjangnnya,  terutama
                           dalam mengetrapkan ilmu yang dimilikinya.

                           Selain  faktor-faktor  yang  membuat  kegagalan  kewirausahaan,
                      Zimmerer  (1996:17)  mengemukakan  beberapa  potensi  yang  membuat
                      seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu yang meliputi hal-hal sebagai
                      berikut.
                       1)  Pendapatan  yang  tidak  menentu.  Baik  pada  tahap  awal  maupun
                           pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus memperoleh
                           pendapatan  yang  berkesinambungan.  Kondisi  yang  tidak  menentu
                           dapatt membuat seseorang mundur dari kegiatan kewirausahaan.
                       2)  Kerugian  akibat  hilangnya  modal  investasi.  Tingkat  kegagalan  bagi
                           usaha  baru  sangatlah  tinggi.  Menurut  Wirasasmita  (1994),  tingkat
                           mortalitas/kegagalan  usaha  kecil  di  Indonesia  mencapai  78%.
                           Kegagalan  investasi  mengakibatkan  seseorang  mundur  dari  kegiatan
                           kewirausahaan.  Bagi  seorang  wirausahawan,  kegagalan  sebaiknya
                           dipandang sebagai pelajaran berharga.
                       3)  Perlu  kerja  keras  dan  waktu  yang  lama.  Wirausahawan  biasanya
                           bekerja  sendiri,  mulai  dari  pembelian,  pengolahan,  penjualan,  dan
                           pembukuan.  Waktu  yang  lama  dan  keharusan  bekerja  keras  dalam
                           kewirausahaan  mengakibatkan  orang  mengurungkan  niatnya  untuk
                           menjadi  seorang  wirausahawan.  Wirausahawan  yang  berhasil  pada
                           umumnya  menjadikan  tantangan  seperti  itu  sebagai  suatu  peluang
                           yang harus dihadapi dan ditekuni.
                       4)  Kualitas  kehidupan  yang  tetap  rendah  meskipun  usahanya  telah
                           berhasil. Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha
                           akan mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan kewirausahaan.
                           Misalnya, pedagang yang kualitas kehidupannya tidak meningkat akan
                           mundur dari usaha dagangnya dan masuk ke usaha lain.

                           Kegagalan  juga  dapat  ditimbulkan  oleh  dasar  kelemahan  yang
                      bersumber  pada  sifat  pribadi  yang  penuh  keraguan,  dan  hidup  tanpa
                      pedoman ataupun orientasi yang tegas, misalnya sebagai berikut.
                        1. Suka meremehkan mutu.
                        2. Suka menerobos atau mengambil jalan pintas.
                        3. Tidak memiliki kepercayaan diri.
                        4. Tidak berdisiplin.
                        5. Suka mengabaikan tanggung jawab.
                           Disamping  faktor-faktor  tersebut,  kemampuan  seorang  wirausahawan
                      untuk meraih sukses juga dipengaruhi oleh lingkungan dan pola pendidikan
                      yang diperoleh dari orang tua.





                                                           61
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72