Page 26 - E-MODUL PERSPEKTIF GLOBAL_Neat fix
P. 26
2. Masuknya sekolah asing ke dalam negeri
Globalisasi juga mendorong maraknya cabang-cabang sekolah asing yang
didirikan di dalam negeri. Beberapa kampus asing juga mulai buka cabang di
Indonesia. Kita bisa sebutkan beberapa contoh yang populer seperti London
School di Jakarta. Dengan adanya fenomena ini, tentu saja kita bisa
menikmati sistem pendidikan dengan standar luar negeri di dalam negeri.
Namun jika dilihat dari perspektif yang lebih kritis, fenomena ini bisa dilihat
sebagai upaya dominasi sistem pendidikan luar negeri melalui ekspansi ke
dalam negeri. Kita bisa bayangkan pola penyebarannya yang mirip dengan
makanan sampah seperti KFC dan McDonald. Bedanya hanya genrenya
saja. Jika KFC bergenre kuliner, maka London School bergenre edukasi.
Globalisasi memberi peluang ekspansi produk lokal ke skala global. Jika kita
ingin menjadi pemain di era global, kita sudah harus memikirkan bagaimana
caranya agar SD Percobaan buka cabang di London, misalnya.
3. Masuknya penerbit-penerbit asing ke dalam negeri
Globalisasi mempersilahkan masuk penerbit-penerbit asing untuk buka
cabang di dalam negeri. Contohnya, kita bisa membeli buku terbitan
Routledge di New York, kalo kita di New York. Di London, kita bisa temukan
perusahaan Amazon sehingga kalo beli buku online, ongkirnya lebih murah.
Ekspansi penerbit asing akan mempengaruhi ketersediaan sumber daya
warga lokal untuk mengonsumsi buku luar negeri. Dampaknya, penulis-
penulis dari luar mendapatkan pasar ke luar negeri sehingga ide-ide yang
dituangkan lewat tulisannya bisa menyebar luas. Ketika di suatu kota buku
yang beredar adalah buku asing yang ditulis dengan bahasa internasional,
maka orang-orang di kota itu yang membaca buku akan berwawasan
internasional. Di satu sisi, wawasannya meluas, tapi di sisi yang lain,
pengetahuan akan konteks lokalnya bisa melelemah.
Para pemerhati pendidikan harus memahami dampak yang ditimbulkan
oleh globalisasi khususnya dalam bidang pendidikan. Pendidikan kita harus
disetting sedemikian rupa dan ditetapkan orientasinya agar tujuan dan cita-cita
bangsa tercapai. Jangan sampai pendidikan kita mengarah pada kepentingan
mereka yang buka cabang.
Globalisasi dalam Bidang Transportasi
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat
ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh
manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya
menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk disana jarang
yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar
menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka.
Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.
Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang
untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih,
transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan
alat transportasi lainnya. Perkembangan transportasi sekarang membawa
23