Page 14 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 14

TOPIK 3


                  BAB I PENDAHULUAN

                         EYD (Ejaan yang disemprnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang

                  mengatur penggunaan Bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari bahasa Indonesia yang

                  mengatur  penggunaan  bahasa  Indonesia  dalam  tulisan,  mulai  dari  pemkaian  dan
                  penulisan  huruf  capital  dan  huruf  miring,  serta  penulisan  unsur  serapan.  EYD  disini

                  diartikan sebgai tata bahsa yang disempurnakan. Dalam penulisan jary ailiah perlu ada
                  aturan tata bahsa yang disempurnakan sebuah karya tulis. Karena dalam sebuah karya

                  tulis  memelukan  tingkat  kesempurnaan  yang  mendetail.  Singkatnya  EYD  digunakan
                  untuk membuat tuisan dengan cara yang baik dan benar.


                  BAB II


                  Topik 3 Ejaan yang disempurnakan

                      1.  Sub Capaian Pembelajaran MK

                        •  Mahasiswa dapat memahami penggunaan kaidah ejaan dengan benar (EYD)
                      2.  Uraian Materi

                      •  Pengertian Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
                             Ejaan  yang  Disempurnakan  (disingkat  EYD)  adalah  merupakan
                      penyempurnaan  dari  semua  hasil  usaha  dalam  bidang  ejaan  yang  telah
                      mendahuluinya. EyD menggantikan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi, Ejaan ini
                      diresmikan  pemakaiannya  pada  tanggal  16  Agustus  1972  oleh  Presiden  Republik
                      Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57 Tahun 1972. Ejaan
                      yang Disempurnakan berlaku dari tahun 1972 hingga 2015 yang kemudian diganti
                      dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)

                      Beberapa kebijakan baru yang ditetapkan di dalam EYD, antara lain:

                     1.  Huruf f, v, dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan
                         pemakaiannya.
                     2.  Huruf  q  dan  x  yang  lazim  digunakan  dalam  bidang  ilmu  pengetahuan  tetap
                         digunakan, misalnya pada kata furqan, dan xenon.
                     3.  Awalan “di-” dan kata depan “di” dibedakan penulisannya. Kata depan “di” pada
                         contoh di rumah, di sawah, penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara “di-
                         ” pada dibeli atau dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
                     4.  Kata ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya. Angka dua tidak
                         digunakan sebagai penanda perulangan
                      Secara umum, hal-hal yang diatur dalam EYD adalah:

                      1.  Penulisan huruf, termasuk huruf kapital dan huruf miring.




                                                           12
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19