Page 19 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 19
3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau
ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Contohnya:
- Nama ilmiah rumput kuine adalah Sorghum plumosum
- Sebuah team work yang kuat perlu dilatih secara teratur
• EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
Pada 16 Agustus 1972, melalui Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972
pemerintah meresmikan ejaan baru yang bemama Ejaan yang Disempurnakan
(EYD).
• Pengertian Ejaan
Ejaan merupakan keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi-
bunyi ujaran, bagaimana menempatkan tanda-tanda baca, bagaimana memotong-
motong suatu kata, dan bagaimana menggabungkan kata-kata. Ejaan merupakan
kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman
bentuk, terutama dalam bahasa tulis.
• Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasionallahir pada awal tahun dua puluhan.
Berdasarkan sejarah perkembangan ejaan, sudah mengalami perubahan sistem ejaan,
yaitu :
a. Ejaan Van Ophuysen
Ejaan van Ophuijsen merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin.
Disusun pada tahun 1896 oleh Charles Van Ophuijsen yang dibantu dengan Nawawi
Soetan Ma'moer dan Moeharnrnad Taib Soetan Ibrahim. Pedoman tata bahasa dengan
nama ejaan van Ophuijsen itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 1901. Ciri-
ciri dari ejaan ini yaitu:
1. Huruf 1 untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya
harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulai dengan ramai. Juga
digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaia.
2. Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata
ma'moer, 'akal, ta', pa', dsb.
3. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.
4. Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.
b. Ejaan Republik
Ejaan Republik Diresmikan pada 19 Maret 1947, Ejaan Republik
menggantikan ejaan Van Ophuijsen. Ejaan ini juga dikenal dengan nama ejaan
Soewandi karena dibuat oleh sebuah tim yang dipimpin Mr. Soewandi. Ciri-ciri ejaan
ini adalah:
1. Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
2. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-
barat2-an.
17