Page 22 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 22
b. Penulisan penegasan kata dan penulisan bahasa asing
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
bagian kata, kata, atau kelompok kata. Contoh, aero modeling, boat mod~ling,
motorsport.
c. Penulisan kata ilmiah
Huruf miring menegaskan, huruf miring dan cetakan dipakai untuk menuliskan kata
nama ilmiah dan ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Contoh:
lactobacillus, crysacola, turqoisa, rhizopoda, dan sebagainya.
3. Penulisan Kata Turunan
1) Gabungan kata dapat awalan akhiran
Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran
sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. Contoh, bertepuk tangan,
garis bawahi, dilipatgandakan, sebar luaskan.
2) Gabungan kata dalam kombinasi
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan
kata itu ditulis serangkai. Contoh: antarsiswa, antarkota, antipomografi,
antikekerasan, anti-Amerika, audiovisual, demoralisasi, dwiwama, dwibahasa,
ekstrakulikuler, ekasila, interkoneksi, intrakampus, multifungsi, tunakarya,
pramuwisma, tunarungu, pascapanen, prasejarah, tridaya, rekondisi.
4. Penulisan Kata Gabungan
1) Penulisan gabungan kata istilah khusus
Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan
kesalahan pengertian dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian
di antara unsur yang bersangkutan. Contoh; alat pandang- dengar, buku sejarah-baru,
anak-istri saya, mesin-hitung tangan,
2) Penulisan gabungan kata serangkai
Gabungan kata berikut hams ditulis serangkai. Contoh: adakalanya, acapkali,
daripada, darmawisata, dukacita, belasungkawa, kacamata, kasatmata, manakala,
manasuka, matahari, olahraga, padahal, peribahasa, radioaktif, saripati, sediakala,
saptamarga, segitiga, sekalipun, sukacita, sukaria, sukarela, titimangsa.
• Penggunaan EYD yang benar pada pada singkatan dan akronim
• Penulisan Singkatan
Pedoman EYD menegaskan, singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang
terdiri atas satu huruf atau lebih. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas
huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
1. Penulisan singkatan umum tiga huruf
Pedoman EYD mengingatkan, singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf
atau lebih diikuti satu tanda titik. Kaidah bahasa jurnalistik dengan tegas melarang
pemakaian singkatan umum seperti ini dalam setiap karya jurnalistik seperti pojok,
artikel, tajuk rencana, surat pembaca, teks foto, kolom, berita.
20