Page 20 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 20

3.  Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata
                             yang mendampinginya.
                         4.  Bunyi  harnzah dan bunyi sentak ditulis  dengan k pada kata-kata  tak, pak,
                             rakjat, dsb.

                      c.  Ejaan Melindo (Melayu Indonesia)
                             Konsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun 1959. Akibat perkembangan politik
                      yang kurang baik pada tahun-tahun berikutnya membuat ejaan ini urung digunakan.

                      d.  Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)
                             Pemakaian  ejaan  ini  diresmikan  pada  16  AguStllS  1972  oleh  Presiden
                      Republik Indonesia. Peresmian dilaksanakan berdasarkan Putusan Presiden No. 57
                      Tahun 1972. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa Indonesia dan
                      Bahasa Malaysia dibakukan. EYD untuk bahasa Indonesia digunakan mulai 1972,
                      sedangkan  untuk  bahasa  Malaysia  digunakan  mulai  1973.  Ciri-eiri  khusus  EYD,
                      antara lain perubahan huruf, eh menjadi kh, tj menjadi e, nj menjadi ny, dj menjadi j,
                      sj menjadi sy, dan pembakuan penulisan kata depan dan awalan.

                     Penggunaan EYD yang Benar pada Penulisan Huruf dan Kata
                      1.  Penggunaan Huruf Kapital

                         a)  Huruf pertama nama orang
                             Huruf  kapital  digunakan  dalam  penulisan  nama  orang  termasuk  juiukan.
                         Contoh: Tere Liye, Chairil Anwar, Ayam Jantan dari Timur.
                         b)  Hurufpertama awal kalimat
                         Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada kata pertama sebuah kalimat.

                         Contoh : Ibu membeli sayur bersama adik ke pasar.

                         c)  Jabatan tidak diikuti nama orang
                             Huruf  kapital  digunakan  sebagai  huruf  pertama  unsur  nama  jabatan  dan
                         pangkat yang diikuti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
                         Contoh Presiden Joko Widodo, Gubemur Bali, Profesor Dilan Gundala, Sekretaris
                         J endral, Departemen  Pendidikan Nasional. Apabihi jabatan tidak diikuti nama
                         orang  maka  tidak    menggunakan  huruf  kapital.  Contoh,  Menurut  gubemur,
                         anggaran untuk pendidikan  naik 25 % dari tahun sebelumnya.

                         d)  Huruf pertama nama bangsa
                             Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
                         dan bahasa.

                         Contoh, bangsa Indonesia, suku Batak, bahasa Inggris .  Perlu diperhatikan, huruf
                         kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
                         bahasa apabila saat dipakai untuk penulisan bentuk dasar kat a turun.









                                                           18
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25