Page 31 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 31

dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Biasanya dipakai pada
                         penulisan judul cerpen atali novel. Contoh: Kancil yang Cerdik, Kaos Kaki Ajaib,
                         Hari-Hari Penahtian dalam Gua Neraka, Ayah Mengapa Aku Berbeda, Pulang.
                         h)  Pada awal kalimat petikan langsung
                         Huruf  kapital  digunakan  dalam  huruf  pertama  pada  penulisan  kalimat  petikan
                         langsung.

                         Contoh: Ibu bertanya, "Mulai kapan sekolah akan dibuka?"

                             a.  Pada hurufpertama nama agama, kitab suci, Tuhan, dan kata ganti untuk
                                Tuhan.
                             b.  Huruf pertama nama gelar kehormatan, keagamaan, keturunan, akademik
                                yang diikuti nama orang serta sebagai sapaan.
                             c.  Huruf pertama nama hari, bulan, dan hari raya.
                             d.  Huruf pertama peristiwa sejarah.
                             e.  Huruf pertama kata penunjuk  hubungan kekerabatan (ibu, bapak,  adik,
                                kakak, bibi, paman).

                     4.  Penulisan Huruf Miring
                         d.  Penulisan nama buku
                         Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan
                      surat    kabar  yang  dikutip  dalam  tulisan.  Contoh:  Buku  Revisi  Akuntansi,  Novel
                      Pulang, Surat  Kabar Bali Pos.

                                a.  Penulisan penegasan kata dan penulisan bahasa asing
                      Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
                      bagian  kata,  kata,  atau  kelompok  kata.  Contoh,  aeromodeling,  boat  mod~ling,
                      motorsport.

                                b.  Penulisan kata ilmiah
                         Huruf miring menegaskan, huruf miring dan cetakan dipakai untuk menuliskan
                      kata    nama  ilmiah  dan  ungkapan  asing  kecuali  yang  telah  disesuaikan  ejaannya.
                      Contoh: lactobacillus, crysacola, turqoisa, rhizopoda, dan sebagainya.

                     5.  Penulisan Kata Turunan
                         1)  Gabungan kata dapat awalan akhiran
                      Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus,
                      unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. Contoh, bertepuk tangan, garis bawahi,
                      dilipatgandakan, sebar luaskan.

                         2)  Gabungan kata dalam kombinasi  Jika salah satu unsur gabungan kata hanya
                        dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. Contoh: antarsiswa,
                        antarkota, antipomografi, antikekerasan, anti-Amerika, audiovisual, demoralisasi,
                        dwiwama,  dwibahasa,  ekstrakulikuler,  ekasila,  interkoneksi,  intrakampus,
                        multifungsi, tunakarya, pramuwisma, tunarungu, pascapanen, prasejarah, tridaya,
                        rekondisi.







                                                           29
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36