Page 34 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 34

2.  Tanda  kurung  mengapit  keterangan  atau  penjelasan  yang  bukan  bagian
                             integral  pokok  pembicaraan.  Misalnya:  Sajak  Tranggono  yang  berjudul
                             "Ubud" (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962
                         3.  Tanda  kurung  mengapit  angka  atau  hurnf  yang  memerinci  satu  seri
                             keterangan. Angka atau hurufitu dapatjuga diikuti oleh kurung tutup saja.

                      Misalnya: Faktor-faktor produksi menyangkut masalah berikut:

                      a.  alam,
                      b.  tenaga kerja, dan
                      c.  modal

                      k.  Tanda Kurung Siku ([ ... ])
                      1.   Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau
                         tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu jadi
                         isyarat bahwa kesalahan itu memang terdapat di dalam naskah asal. Misalnya:
                         Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
                      2.   Tanda  kurung  siku  mengapit  keterangan  dalam  kalimat  penjelas  yang  sudah
                         bertanda kurung. Misalnya: (Perbedaan antara dua macam proses ini [lihat BabI]
                         tidak dibicarakan. )

                      l.  Tanda Petik (" ... ")
                      1.   Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah,
                         atau    bahan  tertulis  lain.  Kedua  pasang  tanda  petik  itu  ditulis  sarna  tinggi  di
                         sebelah  atas  baris.  Misalnya:  "Sudah  siap?"  tanya  Beni.  "Belum,  tunggu
                         sebentar!," seru Wati.
                      2.   Tanda petik mengapit judul syair, karangan, dan bab buku, apabila dipakai dalam
                         kalimat. Misalnya: Bacalah "Bundahara" dalam buku Dilanku 1990.

                      m.  Tanda Petik Tunggal ( , ... ' )
                      1.   Tanda  petik  tunggal  mengapit  petikan  yang  tersusun  di  dalam  petikan  lain.
                         Misalnya: Tanya Yugo, "Kaudengar bunyi 'kring-kring' tadi?"
                      2.  Tanda petik tunggal mengapit tetjemahan    atau penjelasan kata atau ungkapan
                         asing Misalnya: rate of inflation 'laju inflasi'

                      n.  Tanda Ulang ( ... 2) (angka 2 biasa)
                         Tanda  ulang  dapat  dipakai  dalam  tulisan  cepat  dan  notula  untuk  menyatakan
                      pengulangan kata dasar. Misalnya: besar2, suka2, benar2

                      o.  Tanda Garis Miring (/)
                      1.  Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat. Misalnya: No. 9/PI/2018
                      2.   Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per, atau nomor
                         alamat. Misalnya: siswalsiswi.

                      p.  Tanda Penyingkat (Apostrof) ( , )
                         Tanda  apostrof  menunjukkan  penghilangan  bagian  kata.  Misalnya:  Ali  'kan
                         kusurati ('kan akan) Malam 'lah tiba ('lah = telah).






                                                           32
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39