Page 26 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPS
P. 26

tinggi,  kita  terima  dan  kita  hormati  serta  kita  wujudkan  dalam  semboyan
                        Bhinneka Tunggal Ika.

                               Empat  pilar  dari  konsepsi  kenegaraan  Indonesia  tersebut  merupakan
                        prasyarat minimal, di samping pilar pilar lain, bagi bangsa ini untuk bisa berdiri

                        kukuh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia

                        sendiri. Setiap penyelenggara negara dan segenap warga negara Indonesia harus
                        memiliki  keyakinan,  bahwa  itulah  prinsip-prinsip  moral  keindonesiaan  yang

                        memandu  tercapainya  perikehidupan  bangsa  yang  merdeka,  bersatu,  berdaulat,
                        adil dan makmur.



                        3.6 Konsep Pendidikan Multikultural
                               Sebagai  sebuah  wacana  baru,  pengertian  pendidikan  multikultural

                        sesungguhnya  hingga  saat  ini  belum  begitu  jelas  dan  masih  banyak  pakar
                        pendidikan  yang  memperdebatkannya.  Namun  demikian,  bukan  berarti  bahwa

                        definisi  pendidikan  multikultural  tidak  ada  atau  tidak  jelas  sebetulnya,  sama

                        dengan definisi pendidikan yang penuh penafsiran antara satu pakar dengan pakar
                        lainnya di dalam menguraikan makna pendidikan itu sendiri hal ini juga terjadi

                        pada penafsiran tentang arti pendidikan multikultural.
                               Menurut  pendapat  Andersen  dan  Cusher  (1994:320).  bahwa  pendidikan

                        multikultural  dapat  diartikan  sebagai  pendidikan  mengenai  keragaman
                        kebudayaan.  Kemudian  James  Bank  (1993:3) mendefinisikan  pendidikan

                        multikultural  sebagai  pendidikan  untuk  people  of  color,  artinya  pendidikan

                        multikultural  ingin  mengeksplorasi  perbedaan  sebagai  keniscayaan  kemudian
                        bagaimana  kita  mampu  sikapi  perbedaan  tersebut  dengan  penuh  toleran  dan

                        semangat egaliter.
                               Sejalan  dengan  pemikiran  diatas  Muhaemin  El  Maxhady  berpendapat,

                        bahwa  secara  sederhana  pendidikan  multikultural  dapat  didefinisikan  sebagai
                        pendidikan  tentang  keragaman  budaya  dalam  merespon  perubahan  demografis

                        dan kultural lingkungan masyarakat tertentu atau bahkan dunia secara global.

                               Hilda Hernandes mengartikan pendidikan multikultural sebagai perspektif
                        yang  mengakui  realitas  politik,  sosial  dan  ekonomi  yang  dialami  oleh  masing-

                        masing  individu  dalam  pertemuan manusia yang kompleks  dan beragam  secara




                                                              22
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31