Page 73 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPS
P. 73
miskonsepsi, dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Berbagai kekurangan
tersebut harus dapat diminimalisir oleh guru agar pembelajaran yang dilaksanakan
dapat terlaksana dengan baik.
6.3 Model Project Based Learning
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah
metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media.
Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi
untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Project Based
Learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk
melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Siswa secara
konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis
riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan.
Model pembelajaran ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam pemecahan masalah proyek, memperoleh pengetahuan dan
keterampilan baru, membuat siswa aktif dalam proses pebelajaran,
mengembangkan kemampuan siswa dalam mengelola bahan dan alat dalam
penyelesaian proyek, dan meningkatkan kerjasama antar siswa.
Project Based Learning memiliki karakteristik yang membedakan model
yang lainnya, antara lain:
a. Centrality, proyek menjadi pusat dalam pembelajaran.
b. Driving question, fokus pada pertanyaan atau masalah yang mengarahkan
siswa untuk mencari solusi dengan konsep ilmu pengetahuan yang sesuai.
c. Constructive Investigation, siswa membangun pengetahuannya dengan
melakukan investigasi secara mandiri (guru sebagai fasilitator).
d. Autonomy, menuntut student centered, siswa sebagai problem solver dari
masalah yang dibahas.
e. Realisme, difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang
sebenarnya.
Sebagai model pembelajaran, model pembelajaran Project Based Learning
memiliki sintaks atau tahap-tahapan yaitu sebagai berikut:
69