Page 80 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPS
P. 80
Nilai yang bersifat abstrak dimasukkan ke dalam aspek afektif yang dapat
ditransfer melalui sikap-sikap afektif etika pembelajaran IPS berlangsung
sehingga nilai-nilai tersebut dapat melekat dalam pribadi siswa. Nilai-nilai abstrak
yang terdapat dalam kearifan lokal tersebut seperti religius, kebersamaan atau
solidaritas sosial, musyawarah, kepatuhan, gotong royong, saling menghormati,
hidup rukun peka terhadap lingkungan, dan kreatifitas ekonomi. Nilai yang
bersifat konkrit dimasukkan kedalam aspek kognitif yang dapat ditransferkan
melalui materi yang dapat memperluas wawasan atau pengetahuan siswa.
Nilai dalam kearifan lokal yang dapat dikembangkan sebagai sumber
pembelajaran dapat diintegrasikan dalam pembelajaran itu sendiri. Hal tersebut
dapat tercermin dalam persiapan pembelajaran dan menerapkan model-model
pembelajaran yang juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai dan materi yang
terdapat dalam kearifan lokal tersebut. Selain menanamkan aspek keilmuan, aspek
nilai juga penting untuk diintegrasikan dalam pembelajaran IPS. Nilai-nilai dan
materi tersebut, selain diintegrasikan selama proses pembelajaran juga dapat
diwujudkan dalam proses evaluasi. Dalam proses evaluasi, guru tidak semata-
mata mengukur aspek kognitif siswa saja, namun juga perlu mengukur aspek
afektif siswa seperti perilaku, sikap, kerjasama antar individu, kekompakan dalam
diskusi dan sebagainya. Nilai yang ada pada kearifan lokal itu diwariskan kepada
generasi berikutnya melalui proses belajar. Oleh karena IPS diarahkan pada
mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi,
sosiologi, sejarah, dan ekonomi maka tujuan pembelajaran IPS adalah agar siswa
dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dasar yang akan berguna
bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari.
76