Page 43 - E-MODUL_KERAJINAN TANGAN
P. 43
BAB X
TOPIK 9. PERAN GANDA SENI RUPA
1. Sub Capaian Pembelajaran MK
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa diharapkan mampu;
• Menemukan peran ganda dalam seni Rupa
• Membedakan peran magis, ekonomis dan politis
2. Uraian Materi
Seni rupa sebagai bentuk ekspresi estetik, tidak dapat dipisahkan dengan
bidang kehidupan lainnya. Hal ini disebabkan oleh karena manusia yang
menjadi pelaku kegiatan ekspresi estetik yang melahirkan karya seni rupa,
menjalani hidup yang bersifat multi- dimensi yang menjadikannya
bersentuhan dengan beragam bidang kehidupan seperti bidang
kepercayaan/agama, ekonomi, sosial-politik, ilmu pengetahuan/teknologi,
dan sebagainya. Beragam potensi yang dimiliki seni rupa dimanfaatkan
untuk berbagai kebutuhan praktis dalam kehidupan. Pemanfaatan tersebut
menjadikan seni rupa mengemban peran ganda selain peran utamanya
sebagai bentuk ekspresi estetik.
10.1 Peran Magis/Ritual
Manusia prasejarah penganut Animisme/Dinamisme percaya akan
adanya anima atau rokh yang bergentayangan dimana-mana yang dapat
mempengaruhi kehidupannya. Ada rokh yang baik ada pula yang jahat. Rokh
nenek-moyang dipandang sebagai rokh baik yang menjadi pelindung
masyarakat dari berbagai malapetaka. Sejak awal, manusia prasejarah telah
memanfaatkan karya seni rupa untuk kegiatan ritual dalam upaya memuja
rokh nenek-moyang dan menangkal pengaruh buruk dari para rokh jahat
melalui daya magis karya seni rupa tersebut. Masyarakat prasejarah
menyadari potensi seni rupa dalam membangkitkan rasa transendental yang
diperlukan dalam kegiatan penyembahan rokh nenek-moyang dan
permohonan perlindungan terhadap segala malapetaka. Pemanfaatan seni
rupa dilakukan dengan cara menciptakan motif-hias yang diyakini memiliki
kekuatan magis. Pengetahuan tentang motif-hias sakti tersebut diperoleh
secara misterius melalui mimpi dari dukun atau tokoh adat atau melalui
ucapan orang yang kesurupan dimasuki rokh nenek- moyang, sang
pelindung masyarakat. Motif-hias yang diciptakan manusia prasejarah untuk
menghiasi bangunan, benda keperluan sehari-hari atau benda ritual,
bukanlah sekadar hiasan belaka tetapi hiasan yang berdaya magis untuk
menangkal pengaruh rokh jahat dan sekaligus memiliki makna ritual untuk
menyenangkah rokh nenek- moyang. Dapat dikatakan bahwa karya seni
rupa yang diciptakan oleh manusia prasejarah memiliki fungsi ganda yakni
fungsi estetik dan fungsi penolak bala atau penyembahan. Fungsi ganda seni
rupa yang demikian ini berlanjut ke dalam kehidupan manusia sesudah
mereka mengenal tulisan. Bahkan hingga dewasa ini Peran ganda seni rupa
menampak dengan jelas dalam tradisi Agama Hindu. Agama Hindu yang
39