Page 53 - E-Modul Kapita Selekta PPKn SD
P. 53

terhadapnya. Hal ini terkait  erat dengan konsep masyarakat madani dengan
                   konsep demokrasi dan  demokratisasi, karena demokrasi hanya mungkin tubuh
                   pada  masyarakat  madani  dan  masyarakat  madani  hanya  berkembang  pada
                   lingkungan  yang    demokratis.  Terwujudnya  masyarakat  madani  sebagian
                   berjalan sendiri, tetapi sebagian juga tergantung kepada keputusan-keputusan
                   politik ditingkat struktural, oleh karena itu kondisi yang kondusif perlu  diciptakan,
                   pertama deregulasi ekonomi yang mengarah pada penghapusan  terutama hal-
                   hal  seperti  kartel,  monopoli,  dominasi  dan  sistem  koneksi  atas    prestasi
                   ekonomi, kedua keterbukaan politik meskipun harus dilakukan dalam  konteks
                   tahap  tertentu  sesuai  dengan  perkembangan  ekonomi  berkelanjutan    untuk
                   mendorong terjadinya demokratisasi. Ketiga perwujudan Negara  hukum secara
                   efektif, termasuk jaminan hak asasi manusia (Andersen dan Cusher,1994)
                          Sikap dan prilaku masyarakat madani sebagai citizen yang memiliki  hak
                   dan kebebasan juga harus menjadi equel rights, yaitu memperlakukan  sesama
                   warga  Negara  sebagai  pemegang  hak  dan  kewajiban  yang  sama,  maka
                   pemaksaan  kehendak  oleh  orang  atau  kelompok  masyarakat  kepada  orang
                   atau kelompok masyarakat yang lain merupakan pengingkaran terhadap  prinsip
                   masyarakat madani.  Independensi masyarakat madani seringkali ditempatkan
                   pada  posisi    yang  berhadapan  dan  bahkan  berlawanan  dengan  konsep
                   kekuasaan  Negara    yang  dapat  menimbulkan  kecurigaan  para  pengendali
                   Negara  terhadap    keberadaan  masyarakat  madani  hanya  menginginkan
                   kesejajaran  hubungan  antara  warga  Negara  dengan  Negara  dengan  dasar
                   prinsip saling menghormati dan membangun hubungan secara konsulatif dan
                   bukan konfrontatif yang terjadi di Negara-Negara dunia ketiga.

                   d.  Ciri-Ciri Masyarakat Madani
                          Masyarakat  madani  atu  civil  society  merupakan  salah  satu  bentuk
                   konsep ideal menuju demokrasi, apabila sudah terwujud, masyarakat madani
                   mempunyai  indikasi-indikasi  yang  sesuai  dengan  perspektif    masyarakat
                   madani itu ditafsiri dan di definisikan.  Secara umum masyarakat madani dapat
                   diartikan  sebagai  suatu    masyarakat  atau  institusi  yang  mempunyai  ciri-ciri
                   antara lain :
                       1)  Kesukarelaan  (voluntary).  Kesukarelaan  atau  kemauan  sendiri
                          merupakan  suatu  sikap  yang  dimiliki  warga  negara  Indonesia  dalam
                          melakukan  atau  patuh  akan  sesuatu  meski  tidak  ada  peraturan  yang
                          mewajibkannya  untuk  melakukan  maupun  mematuhinya.  Contohnya
                          adalah mematuhi dan menghormati norma-norma masyarakat yang ada
                          dalam suatu wilayah, padahal norma-norma tersebut tidaklah tertulis dan
                          tidak  ada  pula  tuntutan  untuk  mematuhinya.  Namun  masyarakat
                          Indonesia  tetap  saja  menjaga  dan  melestarikannya  sebagai  sebuah
                          tradisi dan peninggalan nenek moyang mereka.
                       2)  Kemandirian  yang  tinggi  terhadap  Negara. Kemandirian  di  sini  adalah
                          sikap yang tidak terlalu bergantung diri kepada negara. Namun bukan
                          berarti juga bahwa mengabaikan negara karena kemandirian tersebut.
                          Artinya  tidak  mencanpuradukkan  antara  masalah  negara  dan  bukan
                          masalah negara (pribadi atau kelompok).
                       3)  Keswasembadaan  (self-generating)  – Swasembada  artinya  sebuah
                          usaha  untuk  bisa  mencukupi  kebutuhan  sendiri.  Sedemikian  sehingga




                                                                                                     49
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58