Page 50 - E-Modul Kapita Selekta PPKn SD
P. 50
karakter menjadi sebuah komitmen mengenai langkah-langkah yang
seharusnya dilakukan untuk mengarahkan generasi muda kepada pemahaman
dan internalisasi nilai-nilai (values) dan kebajikan (virtues) yang akan
membentuknya menjadi manusia yang baik (good people). Melalui pendidikan
karakter generasi muda dibimbing untuk secara sukarela mengikatkan diri pada
norma-norma atau nilai-nilai (Buchori, 2002:2). Secara teoritis pendidikan
karakter yang dilaksanakan secara intens dapat menjadikan anak didik atau
generasi muda memiliki kapasitas intelektual (intellectual resources) yang
memungkinkan dirinya membuat keputusan secara bertanggung jawab
(informed and responsible judgement) terhadap berbagai masalah atau kejadian
pelik yang dihadapinya dalam kehidupan. Dengan kata lain, mereka akan
memiliki kematangan moral. Kematangan moral ini akan mengantarkannya
mampu menentukan sikap terhadap substansi nilai dan norma baru yang
muncul dalam proses perubahan di masyarakat.
Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia yang
bersumber dari nilai moral universal (bersifat absolut) yang bersumber dari
agama. Dalam prakteknya, merupakan upaya-upaya yang dirancang dan
dilaksanakan secara sistematis untuk membantu anak atau peserta didik
memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan, diri
sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma
agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Melalui pendidikan
karakter yang diinternalisasikan dalam sistem pendidikan formal, informal dan
non formal, diharapkan krisis karakter bangsa ini bisa diatasi. Terlebih,
pendidikan karakter ini merupakan amanat dari pendidikan nasional. Pada pasal
1 Undang-Undang 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional,
disebutkan tentang salah satu tujuan pendidikan nasional, adalah
mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian
dan akhlak mulia. Makna dari amanat tersebut, bahwa pendidikan tidak hanya
membuat insan cerdas secara intelektual, akan tetapi juga berkeperibadian dan
berkarakter, sehingga akan lahir generasi bangsa dengan karakter yang
bernafaskan nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Bangsa yang berkarakter
unggul, di samping tercermin dari moral, etika dan budi pekerti yang baik, juga
ditandai dengan semangat, tekad dan energi yang kuat, dengan pikiran yang
positif dan sikap yang optimis, serta dengan rasa persaudaraan, persatuan dan
kebersamaan yang tinggi. Totalitas dari karakter bangsa yang kuat dan unggul,
yang pada kelanjutannya bisa meningkatkan kemandirian dan daya saing
bangsa, menuju masyarakat Indonesia maju, dan bermartabat.
3. Bahan Diskusi
a. Dari uraian materi tersebut diatas, bahawa pendidkan karakter memegang
peran sangat penting dewasa ini, untuk membentuk insan yang
berkarakter. Menurut pengamatan anda, seberapa efektifkah pendidikan
karakter dewasa ini, dalam membentuk insan yang berkarakter! Berikan
rasional anda!
b. Dari 18 nilai karakter yang ada, adakah yang belum anda lakukan. Apabila
ada, mengapa?
46