Page 61 - E-Modul Kapita Selekta PPKn SD
P. 61
dasarnya bertujuan untuk menciptakan suatu konteks sosiopolitik yang
memungkinkan individu dapat mengembangkan identitas yang sehat dan
secara timbal-balik mengembangkan sikapsikap positip antar kelompok.
Multikulturalisme yang sarat dengan penghargaan, penghormatan, dan
kebersamaan dalam suatu komunitas yang majemuk inilah yang oleh Blum
(2001: 16), , menyatakan bahwa: Multikulturalisme meliputi sebuah
pemahaman, penghargaan dan penilaian atas budaya seseorang, dan sebuah
penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain. Ia meliputi
penilaian terhadap kebudayaankebudayaan orang lain, bukan dalam arti
menyetujui seluruh aspek dari kebudayaan-kebudayaan tersebut, melainkan
mencoba melihat bagaimana kebudayaan tertentu dapat mengekspresikan
nilai bagi anggota-anggotanya sendiri.
Kata kunci dalam multikulturalisme tersebut, yakni pengakuan adanya
perbedaan dan penghargaan, dua kata yang selama ini sering dikontraskan.
Karena itu dalam pendekatan multikulturalisme tidak sesungguhnya
berlandaskan pada pemilikan yang mengisaratkan pada memiliki atau dimiliki
budaya tertentu, tetapi berlandaskan pada kesadaran untuk menghargai dan
menghormati yang mampu bernegosiasi tentang rumusan-rumusan realitas
yang ada. “Ia tak seutuhnya merupakan bagian ataupun sama sekali terpisah
dari budayanya, alih-alih ia berada di perbatasan” (Adler, 1982: 389).
Keanekaragaman budaya bukan faktor penentu pemecah-belah bangsa,
melainkan diharapkan mampu menjadi “bumbu kehidupan” bagi perekat
bangsabangsa di dunia.
Elemen-elemen multikulturalisme, menurut Blum (2001:19) mencakup
tiga sub-nilai sebagai berikut; (a) menegaskan identitas kultural seseorang,
mempelajari dan menilai warisan budaya seseorang, (b) menghormati dan
berkeinginan untuk memahami dan belajar tentang etnik / kebudayaan-
kebudayaan selain kebudayaannya; (c) menilai dan merasa senang dengan
perbedaan kebudayaan itu sendiri; yaitu memandang keberadaan dari
kelompok-kelompok budaya yang berbeda dalam masyarakat seseorang
sebagai kebaikan yang positif untuk dihargai dan dipelihara.
https://www.youtube.com/watch?v=cbD_yqfYx9g.
b. Karakteristik Masyarakat Multikultural
Menurut Van Den Berghe, ada 6 karakteristik yang dimiliki oleh
masyarakat multikultural, diantaranya adalah sebgai berikut:
1) Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sosial
Keberagaman yang terdapat dalam masyarakat dapat membuat
masyarakat membentuk kelompok tertentu berdasarkan identitas yang
sama sehingga menghasilkan sub kebudayaan berbeda satu dengan
kelompok lain. Misalnya, di pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, dan
Madura di mana ketiga suku tersebut hidup di pulau Jawa dan memiliki
kebudayaan yang berbeda.
2) Memiliki pembagian struktur sosial ke dalam lembaga-lembaga yang
bersifat non-komplementer.
Masyarakat yang beragam membuat struktur masyarakat pun mengalami
perbedaan antara masyarakat satu dengan masyarakat lain. Perbedaan
struktur masyarakat itu dapat dilihat melalui lembaga-lembaga sosial
57