Page 66 - E-Modul Kapita Selekta PPKn SD
P. 66
Toraja. Sedangkan bangsa Dongson disebut juga bangsa Duetero Melayu
(Melayu Muda). Keturunannya diantaranya adalah suku Jawa, Sunda, Madura,
Minangkabau dan Bugis. Sengkan suku-suku bangsa yang ada di Papua dan
suku-suku bangsa yang ada di daerah Maluku bukan dari bangsa Yunan dan
Dongson, tapi berasal dari suku bangsa Aborigin Australia dari ras Melanesoid
(Negro Melanesia).
Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia merupakan kenyataan yang
tidak dapat dipungkiri. Berbagai kelompok suku bangsa tentunya sering Anda
temui. Di sekolahmu mungkin saja terdiri dari berbagai suku bangsa. Tidak
menutup kemungkinan Anda mempunyai teman yang berbeda suku bangsa
dengan Anda. Selain itu ketika Anda pergi ke daerah lain, Anda juga tentunya
akan menjumpai orang-orang yang berasal dari suku bangsa yang berbeda
denganmu.
Apa yang harus Anda lakukan ketika menghadapi kondisi lingkungan
yang beraneka ragam ini? Tentu saja keanekaragaman ini jangan dijadikan
sebagai alat pemecah persatuan dan kesatuan, melainkan sebagai faktor yang
memperkuat persatuan dan kesatuan. Sebagai warga negara yang baik, Anda
harus menghargai keragaman suku bangsa. Sikap saling menghargai antar
suku bangsa ini sangat penting untuk dilakukan. Dengan terwujudnya sikap
seperti itu maka persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga.
2) Keberagaman Agama
Kemerdekaan beragama di Indonesia menyebabkan Indonesia
mempunyai agama yang beraneka ragam. Di sekolah Anda, mungkin saja
warga sekolahnya (siswa dan guru) menganut agama yang berbeda-beda
sesuai dengan keyakinannya. Atau mungkin saja, Anda mempunyai tetangga
yang tidak seagama dengan Anda. Hal itu semua, di negara kita merupakan
sesuatu yang wajar. Agama merupakan satu hal yang tidak terpisahkan dari
kehidupan masyarakat Indonesia, keanekaragaman suku bangsa, letak
geografis dan latar belakang sejarah merupakan faktor penyebab terjadinya
keragaman tersebut. Pemerintah menetapkan agama Islam, Protestan, Katolik,
Hindu, Buddha, dan Konghuchu merupakan agama resmi penduduk di
Indonesia.
3) Keberagaman Ras
Beberapa pakar mempunyai pendapat berbeda tentang pengertian ras,
namun biasanya ras dapat diartikan sebagai sekelompok besar manusia yang
mempunyai ciriciri fisik yang sama. Manusia yang satu mempunyai perbedaan
ras dengan manusia laian sebab adanya perbedaan ciri- ciri fisik, seperti warna
kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan,
bentuk dan warna mata, dan ciri fisik yang lain.
Masyarakat Indonesia mempunyai keberagaman ras, disebabkan oleh
kehadiran bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia,
letak dan kondisi geografis wilayah Indonesia. Beberapa ras yang ada dalam
masyarakat Indonesia antara lain: a) Kelompok ras Papua Melanezoid,
mayoritas di Papua, Pulau Aru, dan Pulau Kai. b) Kelompok ras Negroid,
contohnya orang Semang di semenanjung Malaka dan orang Mikopsi di
Kepulauan Andaman. c) Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak
Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna,
orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
62