Page 77 - E-MODUL KETERAMPILAN BERBAHASA DAN APRESIASI SASTRA
P. 77
ditanamkan dalarn diri anak sejak dini. Untuk maksud itu, selain
adanya berbagai pertirnbangan yang lain, kita juga perlu memilih buku
bacaan cerita yang mendernonstrasikan adanya perbedaan budaya
tersebut lewat sikap dan perilaku tokoh. Buku-buku sastra anak
terjemahan kini rnernbanjir dipasaran, dan paling terkenal adalah serial
Harry Potter. Karena berlatar dan bertokoh orang dari negara lain, ia
tentu berbeda dengan buku-buku yang dengan latar dan tokoh orang
Indonesia. Menurut Norton & Norton (dalam Nurgiantoro, 2019: 47),
aktivitas pembacaan buku sastra merupakan cara dan sumber penting
pembelajaran wawasan multikultural karena ia akan memberanikan
anak untuk mengidentifikasi dan mengapresiasi kemiripan
danperbedaan lintas budaya.
e) Penanaman Kebiasaan Membaca
Kemajuan IPTEK dan ekonomi harus diusahakan dengan
penuh kesadaran. Untuk mencapai maksud itu, yang pertama-tama
harus ditanamkan kepada anak bangsa adalah kemauan membaca.
Budaya membaca harus ditumbuhkan sejak dini, dan itu sangat efektif
dimulai dengan bacaan sastra. Peran bacaan sastra selain ikut
membentuk kepribadian anak, menumbuh dan mengembangkan rasa
ingin dan mau membaca dan membaca, yang akhimya membaca tidak
terbatas hanya pada bacaan sastra.
Sastra dapat memotivasi anak untuk mau membaca. Kalau
sebagian kita dapat kecanduan merokok, mengapa tidak diusahakan
kecanduan membaca,dan itu sudah ditumbuh dan dibiasakan sejak
anak-anak melalui membaca sastra anak. Bangsa yang maju di dunia
ini pasti didukung oleh warganya yang haus bacaan (Nurgiyantoro,
2019: 49).
b. Unsur Pembangun Sastra Anak
Struktur karya sastra sebagai salah satu karya fiksi terdiri atas
struktur luar atau yang dikenal dengan unsur ekstrinsik dan struktur dalam,
atau yang lebih dikenal dengan struktur intrinsik. Struktur luar atau unsur
ekstrinsik adalah segala macam unsur yang berada di luar karya sastra,
tetapi kehadirannya sangat mempengaruhi cerita yang disajikan, misalnya
faktor sosial-poiltik, ekonomi, dan kepengarangan, serta tata nilai yang
dianut oleh masyarakat. Struktur dalam atau unsur intrinsik adalah
unsur- unsur yang membentuk karya sastra itu sendiri baik pada prosa,
puisi maupun drama. Unsur-unsur intrinsik tersebut seperti tokoh, tema,
amanat, alur, latar, gaya bahasa, dan pusat pengisahan.
Untuk lebih jelasnya dalam memahami unsur-unsur pembangun
sastra anak yang terdapat dalam setiap karya sastra anak yang berbentuk
prosa, cerita anak-anak, puisi, dan drama, akan dijelaskan dalam
pembahasan di bawah ini.
1. Unsur Sastra Berbentuk Fiksi (Prosa)
Saudara Mahasiswa, karya sastra anak yang berbentuk fiksi
(prosa) dapat berupa novel, roman, novelet, cerpen, dan yang jelasnya
dikatakan sebuah prosa ketika berisi sebuah cerita tentang kehidupan,
72