Page 80 - E-MODUL KETERAMPILAN BERBAHASA DAN APRESIASI SASTRA
P. 80

BAB XIV
                                   STRATEGI PEMBELAJARAN SASTRA ANAK



                 1.  SUBCAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
                     Setelah mempelajari modul ini, diharapkan:
                      a.  Mahasiswa menganalisis karya Sastra yang Berbentuk Cerita Anak-anak
                      b.  Mahasiswa dapat menentukan strategi pembelajaran sastra di SD.

                 2.  URAIAN MATERI
                     a.  Karya Sastra yang Berbentuk Cerita Anak-anak
                                 Bacaan sastra untuk anak-anak adalah bentuk karya sastra yang
                         disusun untuk konsumsi anak. Bacaan sastra untuk anak dapat  berupa
                         puisi  ataupun  fiksi  dengan  kategori  yang  sangat  luas:  cerita  fantasi,
                         sejarah  dan  biografi,  fiksi  ilmiah,  dan  sebagainya.  Dalam  sastra  anak
                         muncul beragam/variasi tema yang sesuai denga dunia mereka. Menurut
                         Titik dkk., (2003: 89) cerita anak-anak merupakan cerita sederhana yang
                         kompleks. Kesederhanaan itu ditandai oleh syarat yang wacananya yang
                         baku  dan  berkualitas  tinggi  sehingga  cerita  anak-anak  harus  berbicara
                         tentang kehidupan anak-anak.
                                        Cerita  anak-anak  juga  dikatakan  sebagai  sesuatu  yang
                         kompleks,  artinya  cerita  anak-anak  dibangun  oleh  stuktur  yang  tidak
                         berbeda  dengan  cerita  orang  dewasa,  sebab  cerita  anak-anak  yang
                         sederhana  itu  tetap  harus  disususn  dengan  memperhatikan  unsur
                         keindahan. Adapun jenis-jenis cerita anak yang cocok untuk SD adalah
                         sebagai berikut.
                         1)  Cerita Jenaka
                             Cerita jenaka merupakan cerita yang mengungkapkan hal ihwal atau
                             tingkah laku seorang tokoh yang lucu. Kelucuan yang diungkapkan
                             dapat  berupa  karena  kebodohan  sang  tokoh  atau  pula  karena
                             kecerdikannya.
                         2)  Dongeng
                             Dongeng  adalah  cerita  yang  didasari  atas  angan-angan  atau
                             khayalan. Dalam dongeng terkandung cerita yang menggambarkan
                             sesuatu diluar nyata, seperti Timun Mas, Putri Salju, Peri yang baik
                             hati, dan sebagainya.
                         3)  Fabel
                             Fabel adalah cerita yang menampilkan hewan-hewan sebagai tokoh-
                             tokohnya.  Di  dalam  fabel,  para  hewan  atau  binatang  digambarkan
                             sebagaimana  layaknya  manusia  yang  dapat  berpikir,  bereeksi  dan
                             berbicara. Fabel mengandung unsur mendidik karena diakhiri dengan
                             sebuah kesimpulan yang mengandung ajaran moral. Berikut contoh
                             fabel dengan judul “Kelinci dan Kura-kura”
                         4)  Legenda
                             Legenda  adalah  cerita  yang  berasal  dari  zaman  dahulu.  Cerita
                             legenda  bertalian  dengan  sejarah  yang  sesuai  dengan  kenyataan
                             yang ada pada alam atau cerita tentang terjadinya suatu negeri, danau





                                                                                                     75
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85