Page 85 - E-MODUL KETERAMPILAN BERBAHASA DAN APRESIASI SASTRA
P. 85

strategi  dekalmasi.  Kedua  strategi  ini  amat  baik  untuk  memupuk  rasa
                         senang anak didik terhadap karya sastra.
                                Lebih lanjut, stategi bercerita dilakukan dengan meminta anak didik
                         untuk menceritakan suatu cerita. Cerita yang diceritakan boleh apa saja
                         yang dikuasai oleh anak didik. Misalnya, dongeng, fable, biografi, cerita
                         sejarah, dan lain-lain.

                      5)  Bermain Peran
                                Strategi bermain peran dilakukan dengan meminta anak didik untuk
                         memerankan tokoh tertentu yang memiliki karakter tertentu sebagaimana
                         terdapat dalam karya sastra yang dipelajari. Misalnya, teks drama. Muara
                         dari bermain peran adalah drama. Namun strategi bermain peran ini dapat
                         dilakukan secara sederhana dan praktis dengan membaca sebuah teks
                         drama  secara  bersamaan.  Kegiatan  ini  sebaiknya  di  akhiri  dengan
                         pertanyaan-pertanyaan afektif yang terfokus pada nilai karakter.

                      6)  Praktik Menulis Karya Sastra
                                Strategi ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran menulis.
                         Pada prinsipnya  semua  genre  sastra bisa  dibelajarkan  dengan  strategi
                         menulis karya sastra. Namun, yang paling efektif dan popular dilakukan di
                         sekolah dasar adalah menulis puisi. Hal ini dikarenakan untuk menuli puisi
                         tidak  membutuhkan  waktu  yang  lama.  Untuk  itu  langkah-langkah  yang
                         dapat dilakukan untuk menulis puisi adalah (1) membaca puisi-puisi anak,
                         (2)  menyalin  puisi,  (3)  memparafrasa  puisi,  (4)  menulis  sendiri.  Untuk
                         mendukung  strategi  ini  dapat  dilakukan  dengan  memanfaatkan
                         lingkungan sekitar untuk menulis puisi. Hal ini dapat merangsang imajinasi
                         anak didik untuk menulis puisi.
                                Selain  menulis  puisi,  dengan  strategi  ini  anak  didik  dapat  dilatih
                         untuk  menulis  cerita  sesuai  dengan  tingkat  kelas  anak  didik,  misalnya
                         menulis  atau  membuat  dongeng.  Langkah  awal  yang  harus  dilakukan
                         adalah  mengajak  anak  untuk  membaca  karya  sastra  kemudian  diajak
                         menyalin cerita yang dibaca dan kemudian pada akhirnya anak didik bisa
                         menuliskan ceritanya sendiri.

                 3.  BAHAN DISKUSI
                     Perhatikanlah ilustrasi berikut!
                     Bu  Agung  merupakan  salah  satu  guru  kelas  IV  SD.  Pada  pembelajaran
                     tematik  yang  Ia  ampu  terdapat  Kompetensi  Dasar  pada  muatan  bahasa
                     Indonesia berikut!

                     3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan
                     tujuan untuk kesenangan.

                     Berdasarkan ilustrasi berikut, diskusikanlah bersama kelompok!
                        a.  Tentukanlah  strategi  pembelajaran  sastra  yang  relevan  digunakan
                            pada pembelajaran tersebut!
                        b.  Buatlah  skenario  pembelajaran  sastra  anak  berdasarkan  ilustrasi
                            tersebut!





                                                                                                     80
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90