Page 11 - E-MODUL PENDIDIKAN SENI MUSIK
P. 11
Gambar 2. Tuts Nada-nada Kromatis
Dalam musik instrumental digunakan 7 (tujuh) buah nada yang
disebut nada pokok. Nada biasanya ditulis dengan menggunakan
huruf. Susunan nada pokok sebagai berikut:
Nada c d e f g a b c’
Not Angka 1 2 3 4 5 6 7 1’
Dibaca do re mi fa so la si Do
Selain nada pokok, dalam musik juga dikenal dua bentuk nada
berdasarkan perubahan pitch-nya, yaitu nada mutlak dan nada sisipan.
Nada mutlak ialah nada yang belum mengalami perubahan pitch.
Contoh: c, d, e, f, g, a, b, c’ dan seterusnya. Nada sisipan ialah nada
yang sudah mengalami perubahan pitch atau sudah mendapat tanda
kromatik dari nada asalnya (mutlak). Contoh: cis, dis, eis, fis, ges, as
dan seterusnya. Getaran nada bersifat teratur dan mencapai
pendengaran pada interval waktu yang sama. Sebaliknya, suara yang
gaduh mempunyai pitch yang tidak teratur, karena menghasilkan
getaran yang tidak teratur pula. Dua nada akan berbunyi berbeda jika
mempunyai pitch yang berbeda. Jarak pitch antara dua nada disebut
interval. Interval ialah perbedaan tinggi sebuah nada dengan nada lain
atau jarak nada yang satu dengan nada yang lain (Jamalus, 1988:20).
Nada memiliki tingkat ketinggian yang berbeda-beda. Getaran yang
teratur pada jumlah tertentu dalam setiap detiknya menghasilkan nada-
nada musikal yang membedakan dari bunyi yang diproduksi untuk
tujuan lain. Semakin tinggi kecepatan getaran maka semakin tinggi
pula tingkat ketinggian suatu bunyi atau nada. Sebuah nada dengan
jumlah getaran tertentu akan menjadi satu oktaf lebih tinggi jika jumlah
getarannya dilipat gandakan. Misalnya nada C tengah yang memiliki
256 getaran per detik, maka nada oktafnya, yaitu C berikutnya, akan
memiliki 512 getaran per detik.
1. Tinggi Nada
Ini berkaitan dengan tinggi rendahnya bunyi/suara atau
frekuensi bunyi/suara. Dalam praktek menyanyi (paduan suara)
atau bermain musik, ketepatan dan kesamaan tinggi nada
selalu dijaga sepanjang jalannya sebuah lagu. Ketidaksamaan
dalam tinggi nada mengakibatkan sebuah paduan suara atau
sajian musik/lagu terdengar fals, sumbang dan tidak enak di
dengar. Dua buah gitar terdengar sumbang ketika dimainkan
bersama, padahal sama-sama pada posisi nada C misalnya. Ini
mungkin karena berbeda penalaannya (penyetemannya)
kurang pas. Agar bunyinya sama, serasi, senada seirama, maka
6